Liputan6.com, Jakarta - Para sesepuh Partai Golkar yang tergabung dalam Keluarga Besar Eksponen Ormas Karya Kekaryaan (Tri Karya) menyatakan kekecewaannya, terhadap Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie atau Ical. Sebab, sejumlah kebijakan dan keputusan Ical selaku Ketum justru hanya membuat perpecahan di tubuh partai beringin menjelang Pemilu Presiden (Pilpres) 2014 ini.
Ada sejumlah poin penting dalam keputusan Ical, yang digarisbawahi oleh Eksponen Tri Karya. "Pertama, tidak tercapainya target Golkar di Pileg," kata Ketua Umum Ormas Musyawarah Keanggotaan Gotong Royong (MKGR) Golkar, Zainal Bintang usai pertemuan tertutup Eksponen Tri Karya di Hotel JW Marriott, Jakarta, Rabu 21 Mei 2014.
Poin kedua, lanjut Zainal, adalah keputusan Ical yang memilih mendukung pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa. Padahal, di satu sisi mantan Ketum Golkar Jusuf Kalla digaet menjadi cawapres oleh capres dari PDI Perjuangan Joko Widodo.
"Kasus pilihan capres cawapres itu menimbulkan pertanyaan dari kader-kader Golkar. Kenapa memilih pasangan yang tidak ada unsur kader Golkar di dalamnya. Di satu sisi ada pasangan yang ada kader Golkar yang juga mantan ketum Golkar," kata Zainal.
Kemudian ada poin lain. Yakni timbul keresahan di akar rumput Golkar, yang dalam hal ini dari DPD-DPD tingkat II. Mereka merasa 'dibuang' karena tidak diikutsertakan dalam Rapimnas ke-VI lalu.
"Mereka (akar rumput) menyatakan, kalau tidak dilibatkan jangan harap mesin partai akan berjalan," ujarnya.
Poin selanjutnya, adalah yang lebih penting. Sambung Zainal, Eksponen Tri Karya mendesak DPP Golkar segera mempercepat pelaksanaan Musyawarah Nasional (Munas).
Zainal menjelaskan, sesuai ketentuan AD/ART partai, Munas Golkar selalu diadakan setiap 5 tahun sekali. Sebagaimana jadwal Munas Golkar di Pekanbaru Riau, yang berlangsung 4-8 Oktober 2009 silam.
Maka Munas selanjutnya sesuai siklus 5 tahun harus dilaksanakan pada 4-9 Oktober 2014.
"Munas harus dilaksanakan tepat waktu. Kan kemarin ada kebijakan dari DPP Munas itu diperpanjang menjadi tiap 6 tahun. Itu melanggar AD/ART partai," ucapnya.
Baca Juga
"Jika sampai Oktober 2014 tidak ada Munas, maka kepimpinan Ical perlu dipertanyakan," kata Zainal lagi.
Advertisement
Adapun para sesepuh Golkar yang tergabung dalam Eksponen Tri Karya yang tampak hadir antara lain Agung Laksono, Yorrys Raweyai, Ginandjar Kartasasmita, Fahmi Idris, Zainal Bintang, Andi Mattalata, Uttoyo Usman, dan bahkan Priyo Budi Santoso yang notabene generasi terkini Golkar, juga turut hadir.