Liputan6.com, Jakarta - Walau telah menginjak usai 72 tahun, cawapres Jusuf Kalla (JK) mengaku tidak melakukan persiapan khusus menghadapi pemeriksaan kesehatan di RSPAD. JK menginginkan agar pemeriksaan kesehatan dilakukan apa adanya agar tim dokter mengetahui seluruhnya kondisi tubuhnya selama ini.
"Kalau pakai persiapan khusus itu namanya menipu dokter. Biar saja apa adanya. Biar dokter memeriksa dalam keadaan yang normal," ucap JK, Kam‎is (22/5/2014).
Menurutnya, persiapan saat menjalani pemeriksaan kesehatan tidak bisa dilakukan dalam waktu 1 atau 2 hari. Namun, dibutuhkan waktu yang cukup panjang yaitu dengan cara melakukan pola hidup sehat dengan makan makanan yang sehat dan olahraga yang teratur.
"Persiapan itu tidak bisa dilakukan singkat, butuh waktu 20 atau 30 tahun sebelumnya, dengan sering olahraga, dan kebiasan hidup yang baik lah. Nggak bisa sehari 2 hari disiapkan langsung sehat," ucap JK.
Berdasarkan keterangan pers yang diterima dari KPU, Jokowi-JK akan menjalan serangkaian pemeriksaan kesehatan yang meliputi beberapa unsur yakni pemeriksaan sejarah kesehatan, pemeriksaan kesehatan jasmani dan psikiatrik, pemeriksaan penunjang dan pemeriksaan laboratorium.
Pemeriksaan kesehatan jasmani atau fisik meliputi pemeriksaan kondisi internal tubuh. Seperti pemeriksaan jantung, pembuluh darah, paru-paru, bedah, eurologi, ortopedi, saraf, mata, telinga, hidung, dan tenggorokan (THT).
Pemeriksaan penunjang terdiri dari tes ultrasonografi abdomin, kardio, treadmill test, rontgen, spirometri, audiometri, MRI, hingga CT Scan. Sementara pemeriksaan laboratorium meliputi tes darah dan urine yang terdiri dari hematologi, tes faal, ginjal, dan mencari jika ada indikasi tumor.
Tes Kesehatan di RSPAD, JK Tak Mau Tipu Dokter
Walau telah menginjak usai 72 tahun, cawapres Jusuf Kalla (JK) mengaku tidak melakukan persiapan khusus menghadapi pemeriksaan kesehatan di
Advertisement