Sukses

Gerindra: Rhoma Irama dan Hary Tanoe Jadi Timses Prabowo-Hatta

Menurut Fadli, ada salah seorang peserta Konvensi Capres Partai Demokrat yang ingin bergabung dalam tim pemenangan Prabowo-Hatta.

Liputan6.com, Jakarta - Pasangan bakal capres Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa hingga kini belum menyerahkan dokumen susunan tim kampanye nasional ke Komisi Pemilihan Umum (KPU). Keterlambatan itu diakui Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon dengan alasan adanya sejumlah tokoh yang baru menyatakan dukungan dan ingin dimasukkan ke dalam tim pemenangan.

"Karena ada penambahan. Seperti Rhoma Irama, beliau menyatakan ingin masuk ke dalam tim," ungkapnya di Gedung KPU, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Sabtu (24/5/2014).

Selain itu, diungkapkan Fadli, juga ada salah seorang peserta Konvensi Capres Partai Demokrat yang ingin bergabung dalam tim pemenangan Prabowo-Hatta. Ia mengatakan orang tersebut juga merupakan tokoh muda Nadhlatul Ulama (NU).

Namun, saat dikonfirmasi apakah tokoh itu adalah Ali Masykur Musa, Fadli hanya tersenyum. "Kalian lebih tahulah. Tokoh muda NU, cendekiawan, juga menyatakan ingin bergabung. Nanti kita masukkan," jelasnya.

Ia mengatakan draft tim sukses Prabowo-Hatta sudah dirampungkan. Setelah dilengkapi, pihaknya tinggal menyerahkan daftar tersebut bersama dokumen lainnya ke KPU. Bahkan, di dalam daftar tim sukses itu juga ada nama mantan Ketua Bapilu Partai Hanura Hary Tanoesoedibjo.

"Timses draftnya sudah. HT (Hary Tanoesoedibjo) sebagai penasihat timses," ujar Fadli.

Dukungan konkret Hary Tanoe kepada pasangan Prabowo-Hatta memang sudah terlihat ketika Jumat malam 23 Mei 2014, Prabowo diajak bos MNC Group itu untuk jadi juri ajang pencarian bakat di televisi miliknya.

Ajakan itu bisa dikatakan sebagai bentuk dukungan nyata dari Hary Tanoe kepada Prabowo. Sebab, sehari sebelumnya Hary Tanoe secara resmi mendukung pasangan Prabowo-Hatta dalam Pilpres 9 Juli mendatang.