Liputan6.com, Jakarta - Jelang pemilihan presiden 9 Juli 2014 mendatang, para calon presiden dan wakil presiden terus mengungkapkan sejumlah visi-misinya. Tak terkecuali cawapres Jusuf Kalla.
Guna memberikan rasa aman kepada rakyat, mantan wakil presiden periode 2004-2009 itu berjanji menitikberatkan pengamanan di sejumlah titik rawan kerusuhan di beberapa kota di Indonesia.
"Saya amankan seluruh Indonesia, Poso, Kalimantan, di manapun bangsa ini bergejolak mau pecah, Insya Allah saya amankan," kata Jusuf Kalla dalam sambutannya di acara rapat koordinasi sekretaris nasional Jokowi se-Jawa, di Gedung Serba Guna Senayan, Jakarta, Minggu (25/5/2014).
Masalah konflik memang menjadi perhatian khusus Jusuf Kalla atau yang akrab dipanggil JK. Sebab hingga kini masih saja terjadi konflik di sejumlah daerah di Indonesia. Bagi JK, NKRI adalah sumber kehidupan bagi seluruh rakyatnya.
"Katanya NKRI harga mati, tapi bagi saya NKRI adalah kehidupan kita semua," ucapnya.
Jusuf Kalla memang dikenal sebagai tokoh pemersatu. Selama duduk di kabinet dan menjadi wapres pada periode 2004-2009, JK pernah meredakan konflik di Poso melalui Perjanjian Malino dan konflik di Aceh melalui Perundingan Helsinki. (Yus)
JK Berjanji Redam Konflik di Sejumlah Daerah
Bagi JK, yang tidak memiliki latar belakang militer, Indonesia adalah sumber kehidupan bagi seluruh rakyatnya.
Advertisement