Sukses

Temui Gubernur Kalsel, Jokowi Ingin Tahu Potensi Kalsel

Sambil berbincang akrab, Jokowi tampak menikmati beberapa sajian makanan khas Banjar yang disuguhkan oleh tuan rumah.

Liputan6.com, Banjarmasin - Calon presiden dari PDIP Joko Widodo menyambangi kediaman Dinas Gubernur Kalimantan Selatan Rudy Arifin Minggu siang ini. Pria yang karib disapa Jokowi mengaku pertemuannya dengan Rudy yang merupakan gubernur yang diusung oleh PPP itu, bukan untuk membicarakan terkait kerjasama pemerintah DKI dengan Kalimantan Selatan.

Pantauan Liputan6.com, Minggu (25/5/2014), Jokowi langsung disambut oleh tuan rumah setiba di rumah dinas Gubernur yang berbentuk rumah adat khas Banjar itu. Dalam kunjungan itu, Jokowi tampak didampingi oleh ketua DPP PKB Marwan Djafar dan salah satu anggota tim pemenangannya, Teten Masduki. Selain itu, tampak pula beberapa kader PPP Kalimantan Selatan juga hadir dalam acara tersebut.

Didatangi oleh calon presiden, Rudi pun langsung mempersilahkan Jokowi untuk duduk di ruang tamunya. Rudi pun menganggap Jokowi sebagai kawan dan rekannya sesama gubernur yang masih aktif hingga saat ini. "Beliau ini kan kawan, sama-sama jadi gubernur," ucap Rudy.

Sambil berbincang akrab, Jokowi tampak menikmati beberapa sajian makanan khas Banjar yang disuguhkan tuan rumah.

Jokowi mengaku pertemuannya dengan Gubernur Rudy bukan dalam kapasitasnya sebagai gubernur atau akan membahas mengenai kerjasama antar daerah. "Ini bukan sebagai gubernur, kamu ndak lihat saya pakai baju apa? Pakai kotak-kotak masa gubernur," ujar Jokowi.

Jokowi mengatakan, dirinya sengaja menemui Rudy untuk mengetahui profil provinsi Kalimantan Selatan dan potensi alam di provinsi yang mempunyai ribuan aliran sungai itu.

"Saya tanyakan ke Pak gubernur mengenai jumlah penduduk berapa? Beliau sampai 4,2 Juta. Kedua saya tanyakan mengenai masalah pertambang‎an di Kalimantan Selatan. Karena di mana-mana pertambangan ini kan jadi masalah," ucap Jokowi.

Jokowi sendiri mengaku sebagai seorang capres, dirinya membutuhkan banyak masukan dari para kepala daerah. Untuk dijadikan sebagai masukan dan bahan melakukan debat calon presiden, maupun kebijakan yang nantinya akan ia ambil bila terpilih menjadi presiden.

"Semua persoalan itu kan ada yang tidak dimengerti dan dimengerti, masukan yang ada ini penting, nanti untuk digunakan sebagai bahan saat debat capres, penyampaian mengenai persoalan daerah," tukas Jokowi. (Yus)

Video Terkini