Sukses

Gerindra Tak Khawatir Status SDA Jadi Ajang Kampanye Negatif

Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani meyakini status tersangka Suryadharma Ali tidak akan berpengaruh pada dukungan terhadap Prabowo-Hatta.

Liputan6.com, Jakarta - Penetapan Menteri Agama Suryadharma Ali atau SDA sebagai tersangka kasus korupsi penyelenggaraan haji oleh Komisi Pemberantasan Korupsi tentu sangat mengagetkan. Keputusan itu keluar saat para elite politik mempersiapkan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014.

Hal ini tentu menjadi masalah tersendiri bagi pasangan capres-cawapres yang didukung Partai Persatuan Pembangunan (PPP), yakni Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Ancaman yang saat ini sulit dibendung adalah arus deras kampanye hitam ataupun kampanye negatif.

Namun, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani meyakini status tersangka Suryadharma Ali tidak akan berpengaruh pada dukungan terhadap Prabowo-Hatta. Selain itu, ancaman serangan kampanye hitam pun tak pernah dipermasalahkannya.

"Tentu tidak. Apa yang sudah menjadi keputusan Pak Surya (Suryadharma Ali) dalam koalisi Prabowo-Hatta sesuatu yang sudah kuat dan kami yakin PPP tetap solid," kata Muzani di Rumah Polonia, Jakarta Timur, Senin (26/5/2014).

Menurut Ahmad, keputusan Ketua Umum PPP itu untuk mundur dari jabatannya sangat bijak. SDA lebih memperhatikan kepentingan umum dan melepas jabatannya untuk konsentrasi kepada proses hukum yang akan dijalaninya.

"Itu kan sebuah keputusan yang sangat bijak ksatria sebagai Menteri Agama memperhatikan kepentingan umum melepas jabatan dan konsentrasi ke proses hukum. Kami sangat menghormati keputusan Pak Surya," imbuh dia.

Saat ini menurut Ahmad, ia bersama tim sedang fokus menyusun strategi untuk memenangkan Prabowo-Hatta. SDA juga diyakini masuk dalam tim pemenangan. "Kita kan harus menjalankan kampanye yang baik dan kuat," pungkas Ahmad. (Ali)