Sukses

Sutiyoso: Mantan Walikota, Jokowi Sekelas Ahmadinejad dan Erdogan

Sutiyoso menginginkan calon pemimpin yang memiliki latar belakang dan pengalaman sebagai kepala daerah terlebih dahulu.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Sutiyoso menilai sudah saatnya Indonesia memiliki seorang presiden yang sudah membuktikan kinerja serta sikapnya melalui kerja-kerja riil. Misalnya di jabatan publik seperti gubernur dan walikota.

Bagi Sutiyoso, Joko Widodo atau Jokowi adalah calon pemimpin yang sudah memiliki pengalaman itu. Bahkan, mantan Komandan Jenderal Kopassus itu mencontohkan, Mahmoud Ahmadinejad menjadi  Walikota Teheran terlebih dulu sebelum naik ke jenjang politik nasional untuk jadi Presiden Iran yang legendaris.

"Ahmadinejad dipilih rakyatnya karena dianggap berhasil menjalankan tugasnya saat menjadi walikota," kata Sutiyoso dalam keterangan tertulisnya, Kamis (29/5/2014).

Di luar itu, lanjut Sutiyoso, ada nama Ma Ying-Jeou yang merupakan mantan Walikota Taipei, lalu menjadi Presiden Taiwan. Ada juga Perdana Menteri Turki Erdogan yang merupakan mantan Walikota Istanbul.

"Di negara maju seperti Amerika Serikat, dari 44 presiden, 17 di antaranya adalah mantan gubernur negara bagian," kata Sutiyoso.

Karena itu, Sutiyoso menginginkan di Indonesia calon pemimpin harus memiliki latar belakang dan pengalaman sebagai kepala daerah terlebih dahulu sebelum menjadi presiden. Dan hal itu hanya ada pada sosok Jokowi yang sudah kenyang pengalaman sebagai Walikota Solo dan Gubernur DKI Jakarta.

"Saya ingin ada presiden kita yang berlatar belakang kepala daerah. Dalam konteks pilpres, ada calon yang merupakan Gubernur DKI Jakarta. Aneh kalau saya tak dukung Gubernur DKI Jakarta jadi presiden," kata mantan Gubernur DKI Jakarta ini.

PKPI Akan Mati-Matian

Sutiyoso juga menjelaskan tentang banyaknya orang yang mempertanyakan alasan dirinya mendukung Jokowi-JK. Mengingat, sebagai mantan prajurit Kopassus, dirinya dianggap lebih cocok mendukung Prabowo Subianto yang notabene merupakan mantan prajurit Kopassus.

Bagi Sutiyoso, ada hal prinsipil lain yang lebih penting untuk diperhatikan sehingga memutuskan mendukung Jokowi-JK. Pertama, dirinya lebih meyakini Jokowi-JK sebagai figur yang paling berkemampuan untuk merealisasikan cita-cita reformasi.

"Saya yakin Indonesia di bawah mereka adalah negara yang makmur, sejahtera, dan disegani negara lain," ungkapnya.
 
Kedua yang tak kalah penting adalah Sutiyoso melihat figur pemimpin di negara lain yang memiliki track record sama seperti Jokowi tadi sudah terbukti bagus saat menjadi kepala daerah. Sehingga dia sudah punya bekal kecakapan untuk menjadi seorang pemimpin nasional.

Karena itu, Sutiyoso menegaskan, partainya akan mati-matian bekerja keras memenangkan Jokowi-JK di pilpres mendatang. Ditargetkan PKPI akan bisa mendapatkan 4 juta suara untuk pasangan itu.

"Dari Sutiyoso sampai kader terbawah, semua akan mendukung habis-habisan. Memang kita kecil, tapi kita akan jadi penentu kemenangan. Insya Allah 3-4 juta suara akan bisa kita sumbangkan," kata dia. (Yus)

Video Terkini