Liputan6.com, Jakarta - Jelang Pilpres 9 Juli mendatang, Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Network mengeluarkan hasil riset mengenai 5 kantong suara terbesar yang dianggap akan menjadi basis penentu kemenangan pasangan capres-cawapres Joko Widodo dan Jusuf Kalla (Jokowi-JK) serta Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa (Prabowo-Hatta).
5 Kantong suara tersebut meliputi 3 bidang profesi yakni petani, buruh, dan ibu rumah-tangga. Ditambah 2 dari organisasi kemasyarakatan yakni Nahdathul Ulama dan Muhammadiyah.
Survei dilakukan LSI sejak 1 hingga 9 Mei 2014 dengan menggunakan metode wawancara yang melibatkan 2.400 responden yang tersebar di 33 provinsi dengan margin of error plus minus 2%. Pasangan Jokowi-JK unggul telak 4-1 dibandingkan pasangan Prabowo-Hatta.
Peneliti LSI Network Ade Mulyana mengatakan, dari 3 profesi di kalangan buruh dukungan terhadap Jokowi-JK 35,77% sedangkan Prabowo-Hatta hanya 23,52%. Kemudian dukungan petani mencapai 36,89% untuk Jokowi-JK, sedangkan Prabowo-Hatta mendapat 18,62% dan terakhir dukungan ibu-ibu rumahtangga juga besar kepada pasangan Jokowi-JK yaitu sebanyak 40,4%, sedangkan Prabowo-Hatta mendapat 21,42%.
"Kantong suara berdasarkan profesi pekerjaan, yakni petani, buruh dan ibu rumah tangga, pasangan Jokowi-JK menang disemua lini," katanya di kantor LSI Network, Jalan Pemuda, Jakarta Timur, Jumat (30/5/2014).
Sementara itu, untuk dukungan dari ormas Islam terbesar di Indonesia, yakni NU dan Muhammadiyah, Jokowi-JK berbagi kemenangan dengan pasangan Prabowo-Hatta. NU mendukung Jokowi-JK dengan 34,44% dan Prabowo-Hatta 26,25%. Sementara Muhammadiyah mendukung pasangan Prabowo-Hatta 31,57% dan Jokowi-JK 27,44%.
"Di komunitas ormas sebagai objek 5 kantong suara terbesar juga, Jokowi-JK menang dari dukungan NU karena PKB dinilai memiliki basis masa NU terbesar. Sedangkan Muhammadiyah, situasi berbalik. Pasangan Prabowo-Hatta unggul atas pasangan Jokowi-JK. Ini tentunya karena sosok Hatta Rajasa yang merupakan bagian dari Muhammadiyah. Begitu juga PAN secara partai," terang Ade.
Ade menjelaskan, siapa pun pasangan capres-cawapres yang bisa menguasai 5 kantong suara terbesar tersebut, sangat besar kemungkinan akan menjadi pemimpin bangsa ini.
"Jadi pasangan yang bisa menguasai mayoritas 5 kantong suara itu, dialah yang akan terpilih menjadi pasangan Presiden dan Wakil Presiden RI 2014-2019 mendatang," tandas Ade. (Mut)
Persaingan antar dua pasang calon Presiden makin ketat, terbukti dari hasil surve LSI kedua pasangan memiliki keunggulan masing-masing.