Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa menyampaikan aspirasinya bahwa betapa pentingnya peran istri dari seorang Presiden atau Ibu Negara. Sebab, menurut dia, Ibu Negara dapat menangani masalah sosial di tingkat bawah.
"Banyak hal program pemberdayaan masyarakat yang tidak tersentuh oleh program pemerintah secara langsung. Misalnya, PPK dan Posyandu," kata Khofifah di Asrama Haji, Jakarta Timur, Jumat (30/5/2014).
Juru bicara Tim Pemenangan Jokowi-JK itu mengatakan, program PPK dan Posyandu saat ini masih didominasi volunteer atau relawan. Saat ini para volunteer ini tidak ada yang memimpin sehingga kinerjanya kurang maksimal.
"Kalau para volunteer tidak ada komandannya kurang maksimal di lini paling bawah. Mereka sangat banyak keterbatasan dalam menyapa masyarakat di tingkat paling bawah," lanjutnya.
Para volunteer ini memang memiliki keterbatasan terutama di wilayah-wilayah terpencil. Mereka biasanya bekerja hanya berdasarkan wilayah-wilayah yang berada di kantong-kantong volunteer itu.
"Maka kehadiran Ibu Negara menjadi bagian penting untuk menjadi spirit dan role model bagi pemberdayaan masyarakat di negeri itu," tegasnya.
Selain itu, tambah Khofifah, pertemuan ibu negara dengan para volunteer ini tentu dapat memberikan efek positif bagi munculnya aspirasi dari masyarakat.
"Jadi banyak sekali volunteer yang bisa dilakukan secara langsung, tatap muka, dirasakan buttom up democratisism," tandasnya.