Sukses

Pengamat: Visi Misi Prabowo Soal Kebebasan Pers‬ Tidak Terlihat

Boni melihat ada 2 halaman dalam visi misi Jokowi-JK mengenai kebebasan pers, sementara dalam visi misi Prabowo-Hatta tak ada.

Liputan6.com, Jakarta - ‪Pengamat politik Boni Hargens menilai, visi misi pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa (Prabowo-Hatta) tentang kebebasan pers kurang terlihat. Bahkan, tema kebebasan pers tak ditemukan dalam visi-misi itu.

‪"Kami mencari gagasan Prabowo-Hatta dalam visi misi yang disampaikan ke KPU, ternyata dalam visi misi itu tidak ada satupun kalimat yang membicarakan mengenai kebebasan pers," kata Boni dalam sebuah diskusi di Jakarta, Sabtu (31/5/2014).‬

‪Hal sebaliknya menurut Boni, terlihat jelas dalam visi misi pasangan Joko Widodo dan Jusuf Kalla (Jokowi-JK). Boni melihat ada 2 halaman dalam visi misi yang disampaikan Jokowi-JK mengenai kebebasan pers.

‪"Jokowi berlatar belakang sipil yang jelas sudah terbiasa dengan kebebasan pers. Sementara Prabowo yang berlatar belakang militer, tidak biasa jika harus berhadapan dengan demokrasi dan pers yang bebas," jelasnya.

Diakui, kendati tak menyebutkan kebebasan pers dalam visi misinya, Prabowo sempat menyatakan dukungannya. Baginya kebebasan pers merupakan bagian dari demokrasi.

"Kalau kita dapat mandat, kita bertekad menjaga kebebasan pers. Saya sangat mengharapkan dan mendukung adanya budaya pers bebas yang bertanggung jawab," katanya di Surabaya, Kamis 29 Mei 2014.

Namun menurut Boni, pemahaman Prabowo tentang kebebasan pers belum tentu sama dengan yang dimaksud oleh kalangan pers sendiri.‬

"Tapi, apakah benar kebebasan pers yang dimaksud Prabowo adalah yang benar-benar kebebasan, atau kebebasan yang harus kita beri tanda petik," ujar dia.

Padahal menurut Boni, di negara demokrasi seperti Indonesia, kebebasan pers merupakan hal penting. Karena itu dia menilai Jokowi lebih berpihak pada kebebasan pers dan Prabowo kurang berpihak, disebabkan latar belakang mereka masing-masing.‬ (Sun)