Sukses

Adik Prabowo: Kakak Saya Bukan Maling

Menurut adik capres Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo, kakaknya membuat aset Kopassus dan Kostrad menjadi berlimpah.

Liputan6.com, Yogyakarta Adik capres Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo menghadiri deklarasi Koalisi Merah Putih untuk tim pemenangan Prabowo-Hatta di rumah koalisi, Jalan Patimura 1, Kotabaru, GK, Yogyakarta.

Deklarasi dihadiri para pendukung dari partai koalisi Prabowo-Hatta. Hashim dalam orasinya mengatakan, kakaknya adalah tokoh jujur dan adil. Hal ini menepis anggapan kakaknya yang dipecat dari TNI karena korupsi.

"Waktu kakak saya diberhentikan dengan hormat pada 24 Agustus 1998. Saya ulangi, diberhentikan dengan hormat dan diberi pensiun penuh. Prabowo menghadapi lawan politik di tubuh TNI, lalu lawan tersebut ingin membuktikan kalau kakak saya maling," ujar Hasyim, Minggu (1/06/2014).

"Tapi mereka tidak menemukan dan bahkan uang Kopassus dan Kostrad malah jadi banyak. Kakak saya bukan maling," tandas Hashim yang disambut tepuk tangan para pendukung Prabowo-Hatta itu.

Hashim mengklaim, saldo kekayaan milik Kopassus dan Kostrad justru melimpah karena kakaknya. Bahkan, Prabowo disebutnya sebagai tokoh dermawan. Terbukti dari berbagai aset yang dimiliki Kopassus dan Kostrad.

Hashim mencontohkan, salah satunya adalah Mall Cijantung yang merupakan hasil kedermawanan kakaknya itu. "Saldo bank Kopasus dan Kostrad bertambah banyak dengan adanya kakak saya. Mall Cijantung yang milik Kopassus itu menjadi hadiah dari seorang Prabowo. Prabowo tidak maling justru dermawan," tegas Hasyim.

Fungsionaris DPP Partai Gerindra ini juga meyakini, kakaknya akan mulus maju menuju kursi RI 1. "Jokowi orang yang baik, JK juga orang yang baik. Namun tentu yang jadi pemimpin bangsa ini bukan Jokowi atau JK, tapi ada orang lain yang akan jadi presiden," kata Hashim.

Soekarno Kedua

Pada kesempatan sama, Ketua Majelis Pertimbangan Partai (MPP) Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais menyebutkan, capres yang diusung partai koalisinya merupakan putra Ideologis Soekarno. Prabowo adalah sosok yang pas memimpin bangsa ini.

Amien mengaku mengenal sosok Prabowo sewaktu masih berkarir di TNI. Bahkan, Amien sempat mengantarkan Prabowo ke beberapa tokoh dunia membahas permasalahan bangsa. Sikap Prabowo mengingatkan dirinya dengan presiden pertama Indonesia Sukarno. Sebab, Prabowo memiliki kesamaan dengan Sukarno.

"Saya sering ketemu Prabowo di tempat yang gelap. Maksudnya, waktu itu dia masih aktif di TNI jadi kalau ketemu dengan saya secara terang-benderang. Saya melihat dia adalah sosok yang tegas. Saya juga melihat Prabowo itu Soekarno kedua," ujar Amien Rais di rumah koalisi Jalan Patimura 1, Kotabaru, GK, Yogyakarta Minggu (01/06/2014).

"Kita butuh Sukarno kedua. Kalau kita cari putra ideologis, siapa lagi kalau bukan Mas Prabowo," sambung Amien.

Amien menyoroti perekonomian Indonesia tak kunjung membaik. Maka itu ia berharap, duet antara Prabowo dengan Hatta dapat membawa perekonomian menjadi lebih maju. Sebab keduanya akan saling melengkapi, meski Hatta banyak kelemahan dan kekurangan.

"Hatta itu junior, itu junior saya. Memang dia tidak sempurna namun insya Allah tidak ada kelemahan-kelemahan yang fatal. Jadi kelemahan lupa itu biasa, mau ketemu saya jam 6 datang jam 9, itu biasa. Saya lihat puasa Senin Kamis dan salat malam dan lain-lain tidak," ujar Amien.

Menurut Amien, Tuhan akan menolong hambanya yang suka berjamaah atau bersama-sama. Pertolongan Tuhan itu akan datang untuk memenangkan Pilpres 9 Juli 2014. Amien melihat partai yang berkoalisi dalam Koalisi Merah Putih ini akan memenangkan Pilpres mendatang.

"Pertolongan Tuhan itu diberikan kepada orang-orang yang suka berjamaah. Lihatlah Gerindra, PAN, PKS, PPP, PBB dan Golkar itu sudah 50% lebih," ujar Amin.

Dalam deklarasi ini, Hashim ditemani musisi Ahmad Dhani, tokoh partai Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais. Menurut Hashim, Dhani datang tanpa ada paksaan, tapi karena kerelaan dirinya mendukung Indonesia menjadi lebih baik.

Video Terkini