Sukses

Selama Satu Jam, Jokowi Serap Filosofi Sultan HB X

Menurut Jokowi, Sultan adalah sosok yang pas untuk dimintai pendapat tentang permasalahan bangsa.

Liputan6.com, Yogyakarta - Pasangan capres-cawapres nomor urut 2 Joko Widodo dan Jusuf Kala (Jokowi-JK) diterima Sri Sultan Hamengku Buwono X di Keraton Kilen, Kota Yogyakarta. Dalam pertemuan tersebut, Jokowi mengatakan kedatangan ke Yogyakarta untuk meminta restu kepada Sultan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 9 Juli mendatang.

Menurut Jokowi, Sultan adalah sosok yang pas untuk dimintai pendapat tentang permasalahan bangsa. Selain itu dirinya juga menyerap filosofi Sultan, yaitu Hamemayu Hayuning Bawono. Filosofi ini menjadi ciri khas Sultan Yogya, di mana Sultan sebagai pemimpin selalu hadir bagi rakyat.

"Mohon doa restu kepada Sultan yang pertama, Karena kami berdua sangat menghormati beliau. Selain beliau adalah Raja Keraton Jogja beliau juga seorang Gubernur. Beliau juga seorang guru bangsa dan kebudayaan, multikultur kita semua tahu itu. Kita juga menyerap prinsip, filosofi Hamemayu Hayuning Bawono," ungkap Jokowi di Keraton Kilen, Yogyakarta, Senin (2/6/2014).

Mantan Walikota Solo ini menambahkan bahwa pemimpin yang harus hadir untuk rakyat dan menjadi sandaran bagi rakyat itu ada pada Sultan. "Dan kami mengikuti apa yang sudah dikerjakan Sultan," imbuh Gubernur nonaktif DKI Jakarta tersebut.

Lebih jauh Jokowi mengatakan, Sultan juga mempunyai prinsip yang layak ditiru oleh dirinya, yaitu prinsip memanusiakan manusia. Prinsip ini nantinya akan digunakan ketika menjabat di pemerintahan nanti jika terpilih.

"Beliau (Sultan HB X) itu juga mempunyai prinsip memanusiakan manusia, nguwongke wong. Saya dan Pak JK juga mengikuti apa yang dikerjakan beliau. Kami berdiskusi di rumah beliau. Mungkin terlalu banyak yang didiskusikan hingga satu jam. Namun paling tidak saya mendapatkan bahan dan materi jika nanti dikehendaki menjadi presiden dan wakil presiden 2014," papar Jokowi. (Mut)

Video Terkini