Liputan6.com, Sleman Ketua Pengurus Pusat Gerakan Pemuda (GP) Ansor Nusron Wahid meminta kepada para santri Pondok Pesantren Pandanaran, untuk menambah bacaan wirid setiap usai menunaikan salat. Ia meminta santri membaca Asmaul Husna Ya Qowiy yang berarti zat yang maha kuat, untuk Jokowi.
"Tambah wiridnya dengan baca Ya Qowiy sebanyak 97 kali. Kenapa 97? Karena tanggal 9 bulan 7," kata Nusron dalam pembukaan Forum Koordinasi GP Ansor Yogyakarta, di Pondok Pesantren Pandanaran, Sleman, Senin (2/6/2014).
Nusrun juga menyampaikan filosofi nama Jokowi berdasarkan bahasa santri. Menurutnya, Jokowi dalam bahasa santri bisa disebut Jakawi. Ja berarti datang, sementara Kowi memiliki makna kekuatan.
"Telah datang kekuatan bersama santri Nahdliyin," kata Nusron yang mengenakan jas warna hijau Ansornya.
Politisi Partai Golkar itu mengibaratkan, Pilpres 2014 seperti penumpang yang ingin naik bus. Sementara capres ibarat sopir bus dan cawapres kernetnya. Tim sukses adalah calo penumpang yang ada di terminal.
"Calo itulah yang berusaha menaikkan penumpang sebanyak-banyaknya ke dalam bus yang dibawa sopir," tandas Nusron yang disambut tepuk tangan dan tawa ribuan hadirin.
Jokowi yang yang di dampingi Anies Baswedan, Teten Jamaludin dan Arya Bima itu juga tak bisa menahan tawa mendengar ucapan Nusron.
Pada Pilpres 2014, pasangan nomor urut 2 Jokowi-JK disokong 5 partai, yakni PDIP, Partai Nadsem, PKB, Partai Hanura dan PKPI. Sementara pasangan nomor urut 1 pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa disokong 6 partai, yakni Partai Gerindra, PPP, PKS, PBB, PAN dan Partai Golkar.
Ketua Ansor Minta Santri Pandanaran Doakan Jokowi Menang Pilpres
Para santri diminta membaca Asmaul Husna Ya Qowiy yang berarti zat yang maha kuat.
Advertisement