Liputan6.com, Jakarta - Dewan Pengarah Tim Nasional Kampanye Joko Widodo dan Jusuf Kalla, Luhut Pandjaitan meminta Presiden SBY tidak sembarangan menuduh. Hal itu terkait pernyataan SBY yang menuding adanya capres tertentu yang berupaya menarik dukungan jenderal aktif di tubuh TNI-Polri.
"Saya minta Pak SBY untuk tidak langsung menuduh ke sana," ujar Luhut yang juga merupakan purnawirawan jenderal TNI di acara silaturahmi purnawirawan Perwira TNI dan Polri di Balai Kartini, Mampang, Jakarta Selatan, Selasa (3/6/2014).
Mantan Menteri Perindustrian di era Presiden Abdurrahman Wahid itu juga meminta agar pihak sipil tidak memancing-mancing perwira TNI atau Polri yang masih aktif untuk berpolitik. Sebab, anggota TNI dan Polri wajib bersikap netral dan tidak berpihak pada kelompok politik tertentu.
"Dan yang sipil juga jangan berupaya menggoda tentara aktif untuk berpolitik," ucap mantan politisi Partai Golkar itu.
Luhut pun memastikan pasangan capres-cawapres Jokowi-JK tidak pernah berupaya merayu anggota TNI-Polri aktif untuk memberi dukungan.
"Dari kami, saya jamin nggak ada (perwira TNI atau Polri aktif) yang terlibat," tegas Luhut.
Luhut Minta SBY Tak Asal Tuduh Ada Perwira Aktif Dukung Capres
Luhut pun memastikan pasangan capres-cawapres Jokowi-JK tidak pernah berupaya merayu anggota TNI-Polri aktif untuk memberi dukungan.
Advertisement