Liputan6.com, Jakarta - Anggota Tim sukses pasangan capres cawapres nomor urut 2 Jokowi-JK, Hendropriyono menyambangi Kantor DPP Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII). Ia mengatakan, kunjungannya hanya bersifat silaturahmi.
Mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) itu diterima oleh beberapa petinggi LDII seperti Ketua DPP LDII Prasetyo Sunaryo dan Ashar Budiman, serta Wakil Sekretaris Umum DPP LDII Hasyim Nasution.
Di depan elite LDII itu, Hendropriyono pun menuturkan pernyataan yang sedikit menyindir capres nomor urut nomor 1 Prabowo Subianto. Menurutnya, seorang tentara jangan terlalu berambisi jadi presiden.
"Tentara itu sudah bertekad jadi benteng, bukan jadi rajanya. Kalau mau jadi presiden, ya masuknya sekolah presiden, jangan sekolah tentara," kata Hendropriyono di Kantor LDII, Jakarta, Selasa (3/6/2014).
Soal pasangan Jokowi yakni Jusuf Kalla yang juga termasuk golongan tua, Hendro mengatakan ia hanya menjadi pengiring saja. JK dianggap memiliki pengalaman karena pernah jadi Wakil Presiden periode 2004-2009.
"Pak JK hanya mengiringi. Pak Jokowi kan orang baru, JK cuma hanya membantu," tandas Hendropriyono.
Dukungan kepada pasangan Joko Widodo dan Jusuf Kalla semakin bertambah, terutama dari kalangan ulama. Salah satunya sekitar 200 ulama di Wonosobo, Jawa Tengah mendeklarasikan dukungannya kepada pasangan capres-cawapres nomor urut 2.
Hendropriyono: Tentara itu Benteng, Bukan Raja
Anggota Tim sukses pasangan capres cawapres nomor urut 2 Jokowi-JK, Hendropriyono menyambangi Kantor DPP LDII.
Advertisement