Liputan6.com, Jakarta - Lingkaran Survei Indonesia (LSI) menilai ada pertarungan dan perebutan suara di Indonesia bagian barat dan timur. Pertarungan itu lebih menitikberatkan pada ketokohan 2 cawapres yang bersaing di Pilpres 2014, Hatta Rajasa dan Jusuf Kalla.
Peneliti LSI Rully Akbar menerangkan, di teritori Timur yang meliputi Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Maluku Utara, Papua, dan Papua Barat, ketokohan JK membantu dukungan bagi Jokowi. "Dengan kehadiran JK sebagai cawapres Jokowi ternyata menambah dukungan pasangan Jokowi-JK di teritori timur," jelasnya di Gedung LSI, Jakarta, Rabu (4/6/2014).
Meski mendulang suara yang cukup banyak di Timur karena pengaruh JK, ternyata terjadi pengurangan dukungan bagi Jokowi-JK di teritori Barat (meliputi Sumatera). Penggembosan suara itu karena efek Hatta Rajasa sebagai cawapres Prabowo.
"Hadirnya JK sebagai cawapres Jokowi justru mengurangi dukungan pasangan ini dari 36,12% menjadi 32,97% di Barat," imbuhnya.
Hatta Rajasa dianggap mampu mendongkrak suara di teritori Barat. Namun, efek yang sama terjadi penggembosan suara di teritori Timur karena ada JK. "Elektabilitas Prabowo-Hatta naik dari 21,70% menjadi 24,61% di teritori Barat," ucap Rully.
Di teritori Tengah (Pulau Jawa, Bali, NTB, dan NTT) kurang terlihat perebutan suara oleh cawapres. JK memang dikenal sebagai tokoh Makassar, sedangkan Hatta dikenal sebagai tokoh Palembang.
Pengumpulan data survei ini dilakukan pada 1-9 Mei 2014 dengan menggunakan metode multistage random sampling. Jumlah responden sebanyak 2.400 dan dilakukan wawancara tatap muka menggunakan kuesioner dengan margin of error plus minus 2%.