Sukses

Ahok Sentil Adik Prabowo yang Lempar Isu Bantuan Dana Kampanye

Ahok menyarankan tim pemenangan Prabowo-Hatta berhati-hati dalam melempar isu dana kampanye Pilkada Jakarta 2012.

Liputan6.com, Jakarta - Penasihat tim pemenangan Prabowo-Hatta, Basuki Tjahaja Purnama, angkat bicara perihal pengakuan Hashim Djojohadikusumo, adik kandung Prabowo Subianto yang mengklaim membiayai kampanye Joko Widodo atau Jokowi pada Pilkada DKI Jakarta 2012 senilai Rp 52,5 miliar.

Ketika bertemu dengan 3 anggota DPRD DKI, yakni Abraham Lunggana (Haji Lulung) dari Fraksi PPP, Triwisaksana dari Fraksi PKS, dan Mohammad Taufik dari Fraksi Gerindra, ia menyarankan agar pihaknya berhati-hati dalam melempar isu.

"Saya sudah jelaskan ke tim tadi. Hati-hati lempar isu (bantuan dana kampanye) itu. Uang itu habis di kampanye bagian mananya?" ucapnya di Balaikota Jakarta, Rabu (4/6/2014).

Pria yang karib disapa Ahok itu mengakui ada sejumlah dana yang dikeluarkan Hashim. Namun sebagai pasangan politik Jokowi pada Pemilihan Umum Gubernur (Pilgub) DKI, yang ia ketahui dana tersebut sebagian besar digunakan untuk Prabowo yang beriklan di televisi sebelum kampanye pilgub.

"Yang saya tahu uang itu dipakai banyak karena iklan Pak Prabowo di TV. Ada Pak Prabowo di pasar, terus Pak Jokowi dan saya sekelebat lewat di belakangnya. Makanya Pak Jokowi nggak merasa itu bantu dia. Masalah itu, lempar isu itu," jelas Ahok.

Namun menurutnya penjelasan itu tidak berarti membantah pernyataan Hashim. Sebab, ia hanya menyampaikan apa yang diketahui. Meskipun Hashim mengatakan dana tersebut bertujuan membantu kampanye Jokowi.

"Kalau Pak Hashim bilang itu untuk Pak Jokowi, itu sudah jadi 2 persepsi yang berbeda," tukas Ahok.

Beberapa waktu lalu, di sela-sela diskusi bertajuk 'Gereja Mendengar Visi Misi Capres 2014' yang digelar Persatuan Gereja Indonesia (PGI) di Jakarta, Hashim mengaku membiayai dana kampanye Jokowi ketika Pilgub DKI.

"Yang membiayai kendaraan kampanye Jokowi itu saya 90 persen. Saya hitung 52,5 miliar (rupiah) keluar dari kantong saya. Jadi saya sudah dibohongi Joko Widodo selama satu setengah tahun ini. Ini kenyataan, demi Tuhan Yesus Kristus, cuma demi Tuhan saya mengatakan ini," tegas Hashim. (Mut)