Sukses

Diperiksa Bawaslu, Syarief Demokrat: Prabowo-Hatta Tak Kampanye

Usai menjalani pemeriksaan, Syarief Hasan mengaku diberondong 24 pertanyaan oleh tim Bawaslu.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Harian Partai Demokrat Syarief Hasan memenuhi panggilan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). Pemanggilan ini terkait pemaparan visi misi Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dalam acara internal Partai Demokrat yang disiarkan langsung salah satu stasiun televisi swasta nasional.

Syarief diperiksa selama 2 jam di ruang musyawarah 3 Gedung Bawaslu, Jakarta. Usai menjalani pemeriksaan, Syarief mengaku diberondong 24 pertanyaan oleh tim Bawaslu. "Pemeriksaan sudah selesai, ada 24 pertanyaan. Banyak juga ya," kata Syarief, Rabu (4/6/2014).

Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah itu mengatakan, pertanyaan yang diajukan seputar adanya peristiwa yang disinyalir sebagai curi start kampanye itu. Terutama, adanya dugaan transaksi atau kontrak siaran langsung dalam acara itu.

"Yang disampaikan itu apa? Pemaparan visi misi. Ada juga bilang, 'Ada nggak pidato politik? Tahu nggak TVOne live?' Nggak tahu. 'Ada nggak pembayaran kontrak?' Nggak ada. 'Bagaimana cara pembayarannya?' Nggak ada," ungkap Syarief.

Pria yang mengenakan baju bernuansa hijau itu membantah acara tersebut sebagai bentuk kampanye. Syarief memastikan acara itu hanya diisi dengan pemaparan visi misi.

"Kata siapa kampanye? Orang tidak ada kampanye. Penyampaian visi misi itu kan untuk Partai Demokrat," tandasnya.

Bawaslu memanggil Syarief Hasan terkait dugaan kampanye terselubung saat acara internal Partai Demokrat di Hotel Sahid, Jakarta. Selain unsur dari Partai Demokrat, Bawaslu juga memanggil pimpinan stasiun televisi swasta tersebut.

Sementara, pasangan Prabowo-Hatta yang menyampaikan visi misi dalam acara itu juga sudah dipanggil. Hanya saja sampai saat ini belum ada konfirmasi kehadiran dari pasangan calon nomor urut 1 itu. (Sss)

Live dan Produksi VOD