Liputan6.com, Jakarta - Pemaparan visi misi pasangan capres dan cawapres Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dalam acara internal Partai Demokrat, yang disiarkan langsung salah satu stasiun televisi swasta nasional menuai protes. Prabowo dianggap curi start kampanye.
Namun Ketua Harian Partai Demokrat Syarief Hasan menilai, kehadiran pasangan Prabowo-Hatta itu sebagai bentuk sikap kreatif. Mereka merespons dengan baik kesempatan untuk memaparkan visi misinya untuk kemajuan bangsa.
"Kreatif ya, responsif, karena ini untuk rakyat. Karena kami ingin mengetahui keduanya, ternyata capres-cawapres nomor 1 lebih kreatif, lebih respons," tandas Syarief di Gedung Bawaslu, Jakarta, Rabu (4/6/2014).
Menteri Koperasi dan UKM itu menegaskan, hal itu merupakan aksi responsif dari seorang capres-cawapres. Saat itu, Partai Demokrat memang ingin mendalami visi misi kedua pasangan capres-cawapres bernomor urut 1 itu.
Advertisement
"Partai Demokrat mempublikasikan sikap partai ingin mendalami visi misi para capres. Hebatnya saya memberi apresiasi pada capres nomor 1, dia merespons, gayung bersambut. Nah itu gayung bersambut ya kita sambut lagi," kata Syarief.
Syarief mengungkapkan, Partai Demokrat memang tidak mengundang dua pasangan capres-cawapres untuk memaparkan visi misinya di hadapan para kader partai besutan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu. Dengan demikian, tidak masalah jika pasangan Jokowi-JK tidak hadir dalam kesempatan itu. (Ans)