Jokowi: Baju Saya dan JK Sengaja Berbeda Agar Saling Melengkapi

Liputan6.com, Jayapura - Calon presiden dari pasangan nomor urut 2 Joko Widodo (Jokowi) dalam kampanyenya di GOR Waringin Kota Jayapura, Papua sempat mengingatkan warga untuk melihat baik-baik gambar pada surat suara saat pencoblosan Pilpres 9 Juli mendatang.

Kepada para pendukung Jokowi-JK, dirinya berpesan bahwa corak pakaian yang akan digunakan dalam foto di dalam surat suara itu sengaja dibedakan antara dirinya dan Jusuf Kalla. Jokowi tetap mengenakan kemeja kotak-kotak, sementara JK mengenakan kemeja warna putih.

"Sebelumnya kami memang menggunakan pakaian yang sama, yakni berwarna putih, namun kubu di sebelah sana menggunakan corak yang sama, sehingga kami terpaksa mengalah saja," jelas Jokowi disambut sorakan dari warga yang memenuhi GOR Waringin, Kamis (5/6/2015).

Lanjut Jokowi, dirinya dan JK juga sempat mencoba mengenakan pakaian bercorak kotak-kotak dan kemudian dipotret. Hasilnya, tampak sekali perbedaan pada JK ketika mengenakan pakaian kotak-kotak itu.

"Pas saya difoto, baguslah kelihatannya, tapi saat Pak Jusuf Kalla difoto dengan pakaian kotak-kotak, kok Pak JK tambah muda, seperti remaja berusia 27 tahun," ujarnya bercanda.

Jokowi berharap dengan corak pakaian yang tetap berbeda tersebut membuktikan dirinya dan JK adalah pasangan yang saling mengisi dan saling melengkapi.

"Saya hanya takut banyak yang lupa, bahwa pakaian kami berdua sengaja dirancang dengan corak berbeda, agar kami tetap saling melengkapi," katanya.

Dalam pidato singkat itu, Jokowi juga bercerita tentang sepenggal pengalaman hidupnya sejak kecil yang dibesarkan di keluarga kecil dan sederhana serta selalu menjadi korban penggusuran. Karena itu dia mengingatkan kepada para pemimpin untuk melihat ke bawah, ke masyarakat.

"Bagaimana mau mengatasnamakan pemimpin yang merakyat, kalau bertemu dengan rakyat yang hidup di kampung kumuh dan bantaran sungai saja belum pernah. Bersalaman dengan warga saja hanya jika mau pilkada atau pilpres. Bagaimana bisa merasakan keluhan dan keinginan dan aspirasi dari masyarakat," pungkas Jokowi. (Sss)