Liputan6.com, Jakarta - Hari kedua kampanye, calon presiden Joko Widodo mengunjungi Pasar Sentani, Papua. Di BUmi Cendrawasih itu, Jokowi seperti biasa blusukan dan bersentuhan langsung dengan warga Papua.
Peneliti Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Adjie Alfaraby mengatakan, Jokowi memang sengaja melakukan kampanye dengan model blusukan. Dia ingin mempertahankan gaya blusukan itu untuk menyentuh langsung kepada masyarakat.
"Jadi tema besarnya memang blusukan. Tapi sekarang dengan cara yang berbeda dan variatif. Ini lebih untuk memperkuat image Jokowi," kata Adjie saat dihubungi, Kamis (5/6/2014).
Citra blusukan yang melekat pada Jokowi tampaknya sulit untuk dilepaskan. Adjie melihat, gaya ini akan terus dipertahankan sampai Pilpres 9 Juli 2014.
"Jadi menurut saya ini sampai selesai kampanye akan dipertahankan Jokowi. Dia dialog turun ke pasar dimana memang menjadi titik pertemuan dengan rakyat dan memang itu jadi target Jokowi," lanjutnya.
Adjie menuturkan, sejak awal target Jokowi dalam kampanye memang blusukan. Bukan mengumpulkan massa dalam satu tempat. "Memang targetnya bukan lebih ke kumpulan massa, tapi berusaha datang langsung ke rakyat," tandas Adjie.
Memasuki hari kedua, kampanye kedua pasangan capres Jokowi-JK dan Prabowo-Hatta menunjukkan perbedaan. Jokowi memilih blusukan di Papua dan JK mengunjugi Aceh. Sedangkan, Prabowo meresmikan Perpustakaan di Bandung dan Hatta ke Serang bersama Rhoma Irama.
Pengamat: Blusukan Jadi Tema Kampanye Jokowi
"Tapi sekarang dengan cara yang berbeda dan variatif. Ini lebih untuk memperkuat image Jokowi."
Advertisement