Liputan6.com, Jakarta - Mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Hendropriyono menyebut bahwa calon presiden nomor urut 1Â Prabowo Subianto seorang psikopat. Akibat pernyataannya itu, pendukung Jokowi-JK itu pun dilaporkan Masyarakat Kelompok Persaudaraan Flores, Sumba, Timor dan Alor (Flobamora) Nusa Tenggara ke Bareskrim Polri.
Menanggapi pernyataan Hendropriyono itu, anggota dewan penasihat kampanye pemenangan Prabowo-Hatta, Akbar Tandjung mempertanyakan alasan pernyataan tersebut.
"Alasannya itu apa?" heran Akbar di Pengadilan Tindak Pidana Korupso, (Tipikor) Jakarta, Jumat (6/6/2014).
Menurut Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar ini, Prabowo tidak mungkin lolos dalam psikotes capres dan cawapres jika mantan Danjen Kopassus itu psikopat. Bahkan, kata Akbar, dalam tes kesehatan tersebut Prabowo memiliki tingkat kecerdasan yang tinggi.
"Prabowo kan sudah diperiksa oleh dokter-dokter kan ternyata kan lulus. Bahkan ternyata saya dengar IQ lulus, tinggi berarti tak bermasalah. Kalau orang sehat dan cerdas nggak mungkin lolos," tambah Akbar.
Hendropriyono sebelumnya menyatakan, kondisi kejiwaan Prabowo G4 atau di atas tempramen, atau cenderung psikopat dan gila. Itu dikatakan, ketika dirinya menjadi atasan Prabowo dan sangat mengetahui karakter Prabowo sejak dirinya masih menjadi prajurit aktif, hingga dipecat pada 1998 silam. (Mut)
Akbar Tandjung: Sudah Diperiksa Dokter, Prabowo Bukan Psikopat
Akibat pernyataannya itu, anggota tim pemenangan Jokowi-JK Hendropriyono dilaporkan ke Bareskrim Polri.
Advertisement