Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Marzuki Alie mengungkapkan, kader partainya secara bulat mendukung pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Meski sebelumnya Demokrat menyatakan netral dan kini mendukung Prabowo-Hatta, Marzuki menegaskan hal itu bukan tindakan plin-plan.
"Pendaftaran koalisi ke KPU kita konsisten tak jadi bagian koalisi. Kita netral tapi sesuai semangat demokrasi, kita punya hak politik untuk memberi suara maka Demokrat nggak boleh golput," kata Marzuki di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (6/6/2014).
Marzuki yang kini menjabat Ketua DPR itu menjelaskan, meski kader-kader Demokrat mendukung Prabowo-Hatta, Ketua Umum Partai Demokrat sekaligus Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono akan tetap netral.
"Sebagai presiden, biarkan SBY netral. Posisi Ketum PD sudah diwakili ketua harian (Syarief Hasan). Tak perlu lagi SBY sampaikan keberpihakannya. Kita ingin ada kepala negara yang kawal kontestasi yang berlangsung," jelasnya.
Marzuki juga menyampaikan kritik pada Dahlan Iskan karena memberikan dukungan pada Jokowi-JK. Dukungan Menteri BUMN tersebut membuat Marzuki menilai Dahlan hanya oportunis atau mencari pasangan dengan peluang menang lebih besar, tidak melihat sisi visioner.
"Kader baru itu nggak paham. Belum memahami konteks ideologi partai, visi-misi partai, sehingga mudah pindah hati. Mungkin dia (Dahlan) mencari orang yang bakal menang, bukan melihat dari sisi visionernya," tandas Marzuki.
Prabowo-Hatta maju sebagai peserta Pilpres 2014 di bawah payung koalisi 6 partai, yaitu Partai Gerindra, PAN, PPP, PKS, Golkar, dan PBB. Rival mereka, Jokowi-JK didukung koalisi gabungan 5 partai, yakni PDIP, PKB, Partai Nasdem, dan Partai Hanura, dan PKPI. (Mut)
Dukung Prabowo-Hatta, Demokrat Ngaku Tak Plin-plan
Prabowo-Hatta maju sebagai peserta Pilpres 2014 di bawah payung koalisi 6 partai, yaitu Partai Gerindra, PAN, PPP, PKS, Golkar, dan PBB.
Advertisement