Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak 26 kepala daerah, mulai dari walikota, bupati, wakil gubernur hingga gubernur, tercatat menyatakan dukungannya kepada pasangan capres-cawapres peserta Pilpres 2014. Demikian dirilis gabungan pemantau pemilu yang terdiri dari Indonesia Corruption Watch (ICW), Indonesia Budget Center (IBC) dan Indonesia Parliamentary Center (IPC).
Koordinator Divisi Korupsi Politik ICW Abdullah Dahlan mengatakan keterlibatan kepala daerah dalam proses politik pilpres perlu mendapatkan pengawasan ketat dari Badan Pengawas Pemilu karena dicurigai dapat menyalahgunakan wewenangnya untuk memobilisasi perangkat kerja daerah.
"Potensi penyalahgunaan wewenang, khususnya nuansa politisasi reformasi birokrasi di daerah. Deklarasi dan bentuk dukungan pun telah dilakukan oleh sejumlah pejabat daerah tersebut," kata Abdullah di Gedung Bawaslu, Jakarta, Jumat (6/6/2014).
Berdasarkan pengalaman pada Pileg 2014, lanjutnya, ditemukan adanya upaya mobilisasi jajaran pegawai negeri sipil (PNS) di daerah untuk mendukung peserta pileg tertentu oleh kepala daerah bersangkutan.
"Pengalaman pileg lalu, ICW menemukan ada nuansa politisasi reformasi birokrasi oleh kepala daerah. Berangkat dari pengalaman itu, tentunya pilpres akan berimplikasi pada hal yang sama," tambahnya.
Kepala Daerah Pendukung Pasangan Capres-Cawapres:
1. Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Ketua Timses Prabowo-Hatta)
2. Gubernur Riau Annas Maamun (Prabowo-Hatta)
3. Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin (Prabowo-Hatta)
4. Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno (Prabowo-Hatta)
5. Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola (Prabowo-Hatta)
6. Gubernur Kalimantan Selatan Rudy Ariffin (Prabowo-Hatta)
7. Gubernur Nusa Tenggara Timur Frans Lebu Raya (Timses Jokowi-JK)
8. Gubernur Kalimantan Barat Cornelis (Timses Jokowi-JK)
9. Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek Ishak (Prabowo-Hatta)
10. Gubernur Bali Made Mangku Pastika (mendukung Prabowo-Hatta)
11. Gubernur Jawa Tengah (Timses Jokowi-JK)
12. Gubernur Kalimantan Tengah Agustin Teras Narang (Timses Jokowi-JK)
13. Wakil Gubernur Sulawesi Tengah Sudarto (Prabowo-Hatta)
14. Wakil Gubernur Kalimantan Tengah Achmad Diran (Jokowi-JK)
15. Wakil Gubernur Kalimantan Timur Mukmi Faisyal (Prabowo-Hatta)
16. Wakil Gubernur Bali I Ketut Sudikerta (Prabowo-Hatta)
17. Wakil Gubernur Aceh Muzakir Manaf (Prabowo-Hatta)
18. Wali Kota Bandung Ridwan Kamil (Prabowo-Hatta)
19. Wali Kota Cimahi Atty Suharti (Prabowo-Hatta)
20. Wali Kota Bogor Bima Arya (Prabowo-Hatta)
21. Wali Kota Tasikmalaya Budi Budiman (Prabowo-Hatta)
22. Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail (Prabowo-Hatta)
23. Bupati Bandung Dadang M. Nasser (Prabowo-Hatta)
24. Bupati Tasikmalaya Uu Ruzhanul Ulum (Prabowo-Hatta)
25. Bupati Indramayu Ana Sofanah (Prabowo-Hatta)
26. Bupati Purwakarta Deddy Mulyadi (Prabowo-Hatta)
(Ant)
26 Kepala Daerah Dukung Capres, ICW Khawatir Mobilisasi PNS
ICW berharap Bawaslu bisa memperketat pengawasan terhadap kepala daerah yang mendukung pasangan capres-cawapres peserta Pilpres 2014.
Advertisement