Liputan6.com, Jakarta - Calon wakil presiden nomor urut 2, Jusuf Kalla mendapatkan dukungan dari para tokoh Melayu di Pekanbaru, Riau. Latar belakang suku JK, yakni Bugis, dinilai masih berkaitan erat dengan budaya Melayu.
"Dengan silaturahmi ini, jalinan Melayu dan Bugis bisa membawa harapan baru ke Indonesia dan Riau. Silaturahmi itu sangat penting dalam budaya Melayu," ujar Ketua Majelis Kerapatan Adat Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau Tennas Effendi di kediamannya, Jalan Pasir Putih, Riau, Sabtu (7/6/2014).
Hal ini diungkapkan Tennas saat menerima kunjungan JK. Tennas mengatakan, Melayu dan Bugis ibarat bola mata putih dan biji mata yang berwarna hitam. Keduanya saling melengkapi. Kerusakan pada yang satu akan mengakibatkan kerusakan pada yang lainnya.
Ketua Harian LAM Riau Al Azhar pun menimpali. Dia juga menyatakan dukungannya pada pasangan Jokowi-JK dan berharap capres-cawapres yang didukung 5 parpol itu dapat menjaga dan melestarikan budaya Melayu.
"Kami memperbaharui harapan perubahan Indonesia kepada presiden baru. Seandainya, Pak Jokowi dan Jusuf Kalla terpilih, harapan baru itu kami serahkan," tutur Al-Azhar.
"Siapa yang tidak kenal Riau dengan kekayaan alamnya, budayanya, adatnya, dan penghormatan terhadap kesenian. Ini harapan yang diperbaharui, dengan pengelolaan yang benar."
JK pun berjanji akan menjawab harapan itu. Menurutnya, kehadiran Melayu di Indonesia memiliki posisi yang penting.
"Kami bekerja. Makanya, kami harus menang dulu. Dengan itu, apa yang diutarakan di sini akan dikerjakan setelah terpilih nanti," janji JK.
"Entah apa jadinya Indonesia kalau tidak ada bahasa persatuan. Dan bahasa Melayu-lah yang melakukan itu," pungkas mantan Wakil Presiden itu. (Sss)
Harapan Tokoh Melayu Riau pada JK
Dia berharap, capres dan cawapres yang didukung 5 parpol itu dapat menjaga dan melestarikan budaya Melayu.
Advertisement