Liputan6.com, Lombok - Salah satu Tim Pemenangan Nasional pasangan capres-cawapres Prabowo-Hatta, Eggi Sudjana buka suara soal jika calon andalannya itu. Ia mengatakan, jika pasangan nomor urut 1 itu terpilih sebagai Presiden dan wakilnya pada 9 Juli 2014 mendatang, Hatta akan melakukan renegosiasi dengan perusahaan asing yang beroperasi di Indonesia.
Hal itu, jelas Eggi, agar memberikan hasil yang wajar terhadap negara Indonesia.
"Saya telah berkomunikasi dengan Pak Hatta Rajasa untuk melakukan renegosiasi, agar perusahaan asing memberikan hasil yang sesuai, dan wajar untuk Negara," Ujar Eggi Sudjana usai menutup acara deklarasi dan pengukuhan Tim Pemenangan Prabowo-Hatta di Kota Selong, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB), Senin 9 Juni 2014 malam.
Advertisement
Eggi menuturkan, gagasan tersebut muncul akibat banyak Perusahaan asing yang memberikan bagian hasil pengelolaan yang tidak wajar kepada Indonesia, seperti PT Freeport yang hanya memberikan bagian hasil pengelolalaan sebesar 1 persen saja kepada Negara Indonesia, sementara sisanya diambil oleh mereka.
"Renegosiasi ini, bukan berarti kita anti asing. Kita tidak hengkang dari mereka, tetapi disetarakan dengan penghasilannya dari pengelolaan Sumber Daya Alam. Jangan sampai Indonesia yang punya daerah ini, mendapatkan hasil yang jomblang seperti yang diberikan PT Freeport" kata Eggi.
Jika Prabowo-Hatta terpilih sebagai Presiden dan Wakil Presiden, sambung Eggi, maka seluruh perusahaan asing yang mengeruk kekayaan di Indonesia diusahakan harus memberikan bagian minimal 50 persen dari hasil pengelolaannya.
Untuk merealisasikan hal tersebut, Eggi mengajak seluruh simpatisan dan para kader dan simpatisan partai pengusung untuk bekerja keras dalam memenangkan pasangan Prabowo-Hatta pada pesta demokrasi Pemilu Presiden 9 Juli 2014 mendatang.