Liputan6.com, Jakarta - Lembaga survei Cyrus Network memprediksi pasangan capres dan cawapres Prabowo Subianto-Hatta Rajasa sulit mengejar elektabilitas rivalnya, Joko Widodo-Jusuf Kalla. Prediksi ini berdasarkan hasil survei yang digelar Cyrus Network pada 25 hingga 31 Mei lalu, dan debat perdana pilpres pada Senin malam kemarin.
Menurut Direktur Eksekutif Cyrus Network Hasan Nasbi, pada survei Mei lalu ditemukan 30% pemilih mengaku memantapkan pilihan setelah melihat debat capres-cawapres. Hasan mengatakan, angka 30% ini sangat penting, terutama untuk mantan Danjen Kopassus tersebut.
Sebab bila berhasil merebut suara 30% itu, Prabowo bisa mengejar elektabilitas Jokowi yang masih tersisa 12,5%. Untuk Jokowi sendiri, bila mampu merebut jumlah itu, akan semakin memperbesar selisih suaranya dengan sang lawan.
Sayang, ujar Hasan, kedua capres tak mampu memberi kejutan pada debat perdana pilpres yang berlangsung Senin malam kemarin di Balai Sarbini, Sudirman, Jakarta.
"Kesimpulannya, penilaian kita tidak terjadi kejutan yang berarti dalam debat. Prabowo di bawah ekspektasi karena tidak seperti yang diharapkan. Sewaktu Bidakara, Prabowo meriah, Jokowi di bawah form. Tapi tadi malam, Jokowi di atas perkiraan," kata Hasan di Restaurant d' Consulate, Jakarta Pusat, Selasa (10/6/2014).
Tidak adanya kejutan semalam, lanjut Hasan, membuat pasangan kejutan yang akan ditampilkan Prabowo-Hatta akan menjadi sia-sia pada sisa waktu 3 minggu menjelang pilpres.
"Dari waktu 3 minggu, kalau hari ini mau membuat kejutan sudah tidak berarti apa-apa. Bisa dikatakan sudah terlambat," ujar Hasan. "Hari ini angka perolehan elektabilitas Jokowi-JK 53,6%, sedangkan Prabowo-Hatta 41,1%, tidak akan berubah jauh."
Dalam survei Mei lalu, Cyrus Network menggunakan metode wawancara terbuka dengan melibatkan 1.500 responden pada 33 Provinsi. Margin of error kurang lebih 3% dengan tingkat kepercayaan 95%. (Mut)
Survei: Nihil Kejutan, Prabowo Sulit Kejar Elektabilitas Jokowi
Prediksi ini berdasarkan hasil survei yang digelar Cyrus Network pada 25 hingga 31 Mei lalu, dan debat perdana pilpres Senin malam kemarin.
Advertisement