Liputan6.com, Jakarta - Hasil survei Cyrus Network mengungkap 80% pemilih Indonesia sangat tertarik melihat debat perdana capres-cawapres. 30% Di antaranya merupakan pemilih yang menegaskan akan mempertimbangkan debat capres-cawapres sebagai patokan untuk memilih pada 9 Juli mendatang.
"Ada 30% pemilih yang mengaku mempertimbangkan debat sebagai preferensi untuk memantapkan pilihan," ujar Direktur Eksekutif Cyrus Network Hasan Nasbi di Restaurant d' Consulate, Jalan Wahid Hasyim nomor 51, Jakarta Pusat, Selasa (10/6/2014).
Bahkan, lanjut Hasan, dari survei tim Cyrus, mereka (pemilih) akan berani merubah pilihan pasca-debat capres-cawapres digelar oleh lembaga pimpinan Husni Kamil Manik tersebut. "Bahkan, mereka bisa saja mengubah pilihan setelah menonton debat," katanya.
Hasan melanjutkan, perlu dinanti debat berikutnya antara Jokowi-JK dengan Prabowo-Hatta untuk berebut pemilih yang memang menantikan debat capres-cawapres sebagai patokan dalam memilih.
Survei Cyrus Network dilakukan dengan metode wawancara terbuka, melibat 1.500 responden pada 33 Provinsi. Dengan margin of error kurang lebih 3% dan tingkat kepercayaan 95%.
Debat capres kedua akan dilakukan pada 15 Juni (Capres) yang bertema Pembangunan Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial (Disiarkan Metro TV dan Bloomberg).
Untuk debat berikut digelar 22 Juni (Capres): Politik Internal dan Ketahanan Nasional (Disiarkan TV One dan ANTV). Dan keempat, debat capres diadakan 29 Juni (Cawapres): Pembangunan Sumber Daya Manusia dan IPTEK (Disiarkan RCTI, MNCTV, dan Global TV).
Terakhir, debat akan diadakan 5 Juli (Capres dan Cawapres): 'Pangan, Energi, Lingkungan' (Disiarkan TVRI dan Kompas TV).
Survei Cyrus: Debat Capres-Cawapres Pengaruhi 30% Pemilih
Hasil survei Cyrus Network mengungkap 80% pemilih Indonesia sangat tertarik melihat debat perdana capres-cawapres.
Advertisement