Sukses

Ketua DPD FPI: Kami Tak Dukung Capres Manapun

Habib Salim mengatakan, tak masalah kalau Partai Gerindra menolak dukung FPI.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Dewan Pembina Daerah Front Pembela Islam (FPI) DKI Jakarta Habib Salim Alatas menegaskan, organisasinya tak mendukung capres dan cawapres manapun. FPI, ujar Habib Salim, hanya menitipkan suara kepada parta-partai Islam.

"Pimpinan hanya menitipkan suara kepada partai-partai Islam, tidak mendukung capres manapun," kata Habib Salim saat dihubungi Liputan6.com, Selasa (10/6/2014), di Jakarta.

Habib Salim menyebutkan, ketiga partai tempat menitipkan suara yakni Partai Persatuan Pembangunan, Partai Keadilan Sejahtera, dan Partai Bulan Bintang.

Terkait ramainya berita yang menyebutkan FPI mendukung capres Prabowo Subianto, Habib Salim membantahnya. Dia mengungkapkan, Prabowo tak pernah datang ke FPI sehingga tak ada pembicaraan apapun dengan mantan danjen Kopassus itu.

"Prabowo tak pernah datang ke FPI," tandasnya. Sejauh ini, ujar dia, baru politisi PKS Hidayat Nur Wahid yang bertandang ke markas FPI.

Dikonfirmasi tentang penolakan beberapa elit Gerindra jika FPI mendukung Prabowo, Habib Salim mengatakan, "kalau dia nolak didukung FPI, itu hak dia. Tapi apa salahnya FPI dirangkul," jelasnya. Dia menambahkan, "kita ngga rugi tidak dirangkul siapapun.

Menurut Habib Salim, berdasarkan hasil musyawarah organisasinya pada 4 Juni lalu, FPI hanya akan mendukung capres yang berani melaksanakan 10 poin keputusan FPI. Salah satu poin tersebut adalah berani membubarkan aliran sesat seperti Ahmadiyah. Syarat lain bagi capres yang ingin mendapatkan dukungan FPI yakni, beragama Islam. Dia juga mengatakan, organisasinya tidak pernah menutup pintu dialog dengan siapapun asalkan tidak menyimpang.

Berikut keputusan musyawarah FPI pada  4 Juni 2014: 'sesuai sikap politik DPP FPI pada pileg 2014 yang mengamanatkan suaranya kepada partai Islam yaitu PPP, PKS, PBB, maka DPP FPI dalam pemilihan presiden 2014 menyatakan istiqomah menyerukan umat Islam agar tetap memberikan suaranya untuk partai Islam yakni PPP, PKS dan PBB dengan menitipkan 10 Amanat Perjuangan Islam kepada capres dan cawapres yang didukung ketiga partai Islam tersebut, tanpa melakukan kampanye hitam.