Prabowo Berbalut Songket Palembang

Liputan6.com, Palembang - Menjalani jadwal kampanye di Palembang, Sumatera Selatan, calon presiden (capres) nomor 1 Prabowo Subianto langsung mengunjungi kediaman tokoh masyarakat Palembang, Kemas H Abdul Halim Ali. Sosok yang juga Pembina Kerukunan Keluarga Palembang di Jalan Dr M Isa.

Pada kesempatan itu, Prabowo mendapat lambang kehormatan dari warga Palembang, yaitu tanjak yang disematkan di keladanya, serta kain songket yang merupakan baju khas Palembang yang dibalut menutupi pinggang hingga lutut.

"Prabowo merupakan tokoh yang peduli untuk kembali memajukan Indonesia. Kami yakin pemberian kehormatan ini bukan hanya sebagai seremoni, tetapi ini sebagai bentuk dukungan terhadap Prabowo untuk membawa perubahan pada bangsa Indonesia ini," ujar Halim di sela pertemuan dengan Prabowo, Kamis (12/6/2014).

Halim menilai, program dan visi misi Prabowo yang sama dengan keinginan masyarakat Palembang. Salah satunya untuk memanfaatkan kekayaan alam guna kepentingan rakyatnya.

"Visi misi Prabowo ini sama dengan keinginan dari masyarakat, ulama dan umat Islam di Palembang, untuk memanfaatkan kepentingan rakyat agar mandiri dan tidak tergantung dengan bangsa lain," lanjut Halim.

Dalam kunjungannya, pasangan cawapres Hatta Rajasa ini didampingi para tim pemenangannya seperti Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie, Ketua Umum PKS, Anis Matta, Ketua dan Wakil Ketua DPR Marzuki Alie dan Priyo Budisanto serta Gubernur Sumsel Alex Noerdin.

Dengan mendapatkan tanda kehormatan itu, Prabowo pun merasa tersanjung dengan gelar kehormatan masyarakat dan ulama di Palembang. Dirinya pun merasa yakin, jika terpilih nanti akan mewujudkan keinginan masyarakat.

"Pertama yang harus kita lakukan di Sumatera ini, mewujudkan pembangunan trans Sumatera yang masih tertunda, serta memperluas lahan pertanian. Saya banyak menerima kritikan. Tetapi itu bukan hal yang harus dipersoalkan, karena masih banyak yang harus dipikirkan untuk bangsa dan negara ini," ujar Prabowo.

Prabowo menilai, ke depannya memang banyak tantangan yang harus dihadapi dan tidak boleh lengah jika Indonesia ingin menjadi negara besar.

"Kita harus prihatin banyak sumber daya alam kita, tetapi belum bisa dinikmati oleh rakyat sendiri. Untuk itu saya yakin kita akan menuju perubahan, terutama untuk membentuk SDM yang tangguh," tukas Prabowo. (Sss)