Sukses

Jokowi: Tangan Lecet Semua, Rapopo...

Kedatangan mantan Walikota Solo ini langsung disambut arak-arakan warga di Pasar Sokaraja, Banyumas yang telah menanti sejak pagi.

Liputan6.com, Jakarta - Capres pasangan nomor urut 2 Joko Widodo (Jokowi) tiba di Pasar Sokaraja, Banyumas, Jawa Tengah dalam lanjutan tur kampanye nasional Jabar-Jateng. Kedatangan mantan Walikota Solo ini langsung disambut arak-arakan warga yang telah menanti sejak pagi.

Pantauan Liputan6.com, Jokowi juga disambut sebuah spanduk berukuran 3x5 meter yang bertuliskan 'Sugeng Rawuh Wonten Tlatah Banyumas Bapak Ir H Joko Widodo Presiden RI 2014-2019'.

Jokowi kemudian diantar menaiki sebuah mobil yang telah diubah menjadi panggung untuk berorasi. Setelah naik ke panggung, Jokowi langsung melambaikan tangannya dan mengacungkan 2 jari sebagai simbol nomor urut pasangan Jokowi-JK.

Ratusan pendukung pun mengikuti dengan serentak mengangkat tangan sembari mengacungkan 2 jari.

"Jokowi Presiden! Jokowi Presiden!" sorak pendukung yang memenuhi lokasi, Jumat (13/6/2014).

Jokowi kemudian mulai menyapa warga Banyumas. Namun, Jokowi tak mampu menutupi teriknya panas matahari. Beberapa kali dia menyeka keringatnya.

"Warga Banyumas yang saya sayangi. Pagi-pagi sudah keringetan. Tapi saya senang sekali bisa bertemu warga Banyumas," ujar Gubernur nonaktif DKI Jakarta ini.

Jokowi juga tidak mempermasalahkan tangannya yang lecet-lecet akibat berjalan di antara desakan para pendukung. "Mau tahu tangan-tangan saya lecet semua. Rapopo," sambungnya mengundang gelak tawa.

Karena berada di Jawa Tengah, para pendukung yang hadir meminta Jokowi untuk berbicara dengan bahasa Jawa. Jokowi pun menyanggupi.

"Kesupen (kelupaan) lo bapak ibu yee. Kira masih di Jakarta," kata Jokowi.

"Jawa halus apa kasar?" tanya Jokowi lagi.

"Kasar rapopo," sahut pendukung.

Di depan pendukungnya, Jokowi kembali meminta warga untuk tidak pernah percaya terhadap isu-isu yang berkembang di tengah masyarakat. Terutama isu SARA di tabloid Obor Rakyat yang berisikan makian dan hujatan terhadap Jokowi.

"Tabloid yang menyebar-nyebar isu. Isu SARA saya bilang H itu bukan haji. Tapi saya tegaskan H itu adalah haji. Saya haji tahun 2003," katanya yang dikuti tepuk tangan para pendukung.

Dalam sambutannya, Jokowi kembali memperkenalkan kartu andalannya sebagai program untuk menarik pemilih pada Pilpres nanti agar memilih pasangan capres-cawapres nomor urut 2, yakni Kartu Indonesia Sehat dan Kartu Indonesia Pintar.

"Yang penting 9 Juli coblos nomor 2. Pilih nomor loro (dua)," ucap Jokowi. (Sss)

Video Terkini