Sukses

Jokowi Ingatkan Bahaya Serangan Fajar di Pantai Teluk Penyu

Jokowi beserta rombongan tiba pada pukul 11.30 WIB. Disambut arak-arakan ratusan pendukungnya di kawasan Pantai Teluk Penyu.

Liputan6.com, Cilacap - Calon presiden Joko Widodo disambut arak-arakan ratusan pendukungnya di kawasan Pantai Teluk Penyu, Desa Pandanaran, Cilacap Selatan, Jawa Tengah. Relawan tersebut tergabung dalam Ikatan Relawan Ngapak untuk Joko Widodo (Ireng Jowo).

Ireng Jowo terdiri dari 3 elemen pekerja masyarakat. Kaum nelayan, petani dan pedagang kaki lima (PKL).

Pantauan Liputan6.com Jumat (13/6/2014), Jokowi beserta rombongan tiba pada pukul 11.30 WIB. Kemudian ia sempat melihat kondisi pantai, di mana banyak kapal-kapal nelayan yang tidak turun ke laut.

Kemudian pria berperawakan kurus tinggi itu langsung lanjut berorasi di hadapan ratusan pendukung Ireng Jowo. Dalam kampanyenya, Jokowi membahas isu yang bergulir yang mengatakan dirinya berasal dari Singapura. Dengan tersenyum Jokowi pun menyatakan semua itu tidak benar.

"Ada lagi isu yang bilang saya dari Singapura. Muka ndeso begini. Saya bilang ya, bapak saya dari Karang Anyer deket Solo, ibu saya Boyolali juga dari Solo. Jadi Singapura dari mana," ucap Jokowi mengundang gelak tawa.

Jokowi juga mengatakan dalam Pilpres 9 Juli mendatang seluruh relawan harus bersatu. Jika nanti ada serangan fajar atau ada yang memberikan sejumlah uang agar tidak memilih Joko Widodo-Jusuf Kalla agar tak diterima.

"Bisa?" tanya Jokowi.

"Bisa. Bisa Pak Jokowi. Jokowi presiden kita," seru relawan serentak diikuti tepuk tangan.

Dikarenakan waktu yang sudah mepet dengan pelaksanaan ibadah salat Jumat, Gubernur nonaktif DKI Jakarta ini hanya sekitar 15 sampai 20 menit berada di Pantai Teluk Penyu. Jokowi pun langsung menuju Masjid Darussalam, Cilacap. (Sss)