Liputan6.com, Jakarta - Tak dipungkiri, posisi Jokowi-JK dinilai kuat di Jawa Tengah dan Sulawesi Selatan. Hal ini akan menjadi tugas berat bagi tim pemenangan Prabowo-Hatta untuk merebut suara dari 2 provinsi itu.
Meski begitu, tim Prabowo-Hatta tak mau pasrah melihat kondisi tersebut. Mereka fokus terhadap 2 provinsi itu ketimbang wilayah lainnya.
"Jawa Tengah memang dapat perhatian lebih dari yang lain, tapi strateginya sama. Tinggal ke bawahnya. Kalau ke tengahnya dan ke atas, kan sudah," kata Ketua Tim Pemenangan Prabowo-Hatta, Mahfud MD usai bertemu warga Tionghoa di kolong Stasiun Juanda, Jakarta Pusat, Jumat (13/6/2014).
Juru Bicara Tim Pemenangan Prabowo-Hatta, Tantowi Yahya meyakini dapat memenangkan pasangan nomor urut 1 di Jawa Tengah. Meski sang Gubernur Ganjar Pranowo dari PDIP, walikota dan bupati berada pada kubu Prabowo-Hatta.
"Saat ini kita di bawah. Tapi kalau melihat mesin partai, kami berkeyakinan pada waktunya akan unggul," kata Tantowi.
Untuk menghadapi kondisi itu, pihaknya telah menyusun strategi khusus agar suara secara bulat dapat mendukung pasangan Prabowo-Hatta. Terlebih, banyak relawan yang mendukung timnya untuk mendulang suara di kedua daerah itu.
"Mereka (kepada daerah) bisa cuti, kemudian mesin partai kita apalagi Golkar kan sampai ke desa-desa. Dengan menggunakan mesin partai itu, ditambah kreativitas relawan, dikombinasikan sosial media, kami berkeyakinan Jawa Tengah tidak bisa didominasi dengan mudah oleh Jokowi-JK," jelas Tantowi.
Tak jauh berbeda, wilayah Sulawesi Selatan juga menjadi perhatian. Tantowi yakin suara Golkar akan pecah karena ada Jusuf Kalla yang jadi cawapres. "Karena sebagian memilih Golkar, sebagian Pak JK," tukas Tantowi. (Mvi)
Tantowi Yahya: Kami Yakin Prabowo-Hatta Unggul di Jawa Tengah
Tantowi Yahya meyakini dapat memenangkan Prabowo-Hatta di Jawa Tengah. Meski posisi gubernur dipegang oleh kader PDIP.
Advertisement