Liputan6.com, Maumere - Calon wakil presiden Hatta Rajasa meminta tim sukses pemenangannya tidak larut dalam persaingan kampanye negatif. Apalagi jelang hari pencoblosan 9 Juli mendatang, kampanye negatif semakin marak bermunculan.
"Mari berkampanye dengan santun. Jangan terpancing provokasi dan kampanye hitam. Itu bukan budaya kita," ujar Hatta Rajasa saat berkampanye di Kantor DPD Golkar Maumere, Nusa Tenggara Timur, Jumat (13/6/2014).
Kendati begitu, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) ini berharap, serangan kubu lawan yang dilancarkan untuk menjatuhkan Prabowo-Hatta dapat dibalas oleh tim sukses maupun para pemilihnya. Namun, balasan itu kata Hatta bukan berarti menghalalkan segala cara yang dapat merugikan pemilih, tim sukses, apalagi capres dan cawapres rivalnya.
"Kalau diserang kampanye hitam kita balas. Tapi balasnya cukup dengan cara menjelaskan bahwa apa yang difitnahkan pihak lain itu tidak benar," katanya.
Hatta melanjutkan, pemilihan umum presiden atau pilpres yang hanya berlangsung tiap 5 tahun tersebut sejatinya adalah pesta demokrasi yang dilakukan demi pembangunan bangsa.
Advertisement
"Pilpres ini jangan sampai menyisakan luka-luka. Setelah rakyat menentukan, kita akan hormati bersama-sama, kita dukung bersama-sama. Jangan ada luka saat kampanye. Demokrasi ini justru untuk membangun bukan membuat luka," pungkas Hatta. (Ans)