Liputan6.com, Jakarta - Anggota tim advokasi capres-cawapres pasangan nomor urut 1, Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa (Prabowo-Hatta), Habiburokhman akan melaporkan Jusuf Kalla kepada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) terkait sindirannya yang mengatakan Prabowo sebagai 'capres dor'.
"Pada kampanye di Lapangan Komplek Adat Mamuju, Sulawesi Barat, Kamis 12 Juni 2014, Jusuf Kalla mengajak masyarakat memilih pasangan capres-cawapres nomor urut 2 yakni dirinya dan Joko Widodo, bukan 'capres dor'," kata Habiburokhman melalui siaran pers di Jakarta, Sabtu (14/6/2014).
Dia mengatakan, pada kampanye itu JK menyerang kubu Prabowo-Hatta. Bentuk serangan itu menurut Habiburokhman yaitu ketika JK berkata, "Kalau salah kritik kami, tidak didor. Kami tidak kenal dor".
Habiburokhman menilai sebutan yang terlontar dari mulut JK jelas mengarah kepada capres nomor urut 1 Prabowo Subianto, karena pilpres hanya diikuti 2 pasangan calon. "Jika dia menyebut capres lain berarti yang dimaksud ya Prabowo Subianto," kata dia.
Dengan apa yang diucapkan itu, menurutnya cawapres pasangan nomor urut 2 itu telah menilai Prabowo sebagai sosok yang tidak bisa menerima perbedaan pendapat.
"Penyebutan Prabowo sebagai 'capres dor' berarti mengidentikkan Prabowo sebagai orang yang suka menggunakan senjata untuk menyelesaikan masalah, antikritik dan tidak bisa menerima perbedaan pendapat," papar Habiburokhman.
Padahal, lanjutnya, Prabowo merupakan sosok pimpinan militer yang tegas dan lugas. Tapi, mantan Danjen Kopassus itu bukan berarti antikritik dan gemar menggunakan kekerasan untuk menyelesaikan perbedaan pendapat.
Ia menambahkan, pernyataan JK soal 'capres dor' dapat dikategorikan sebagai fitnah dan pembunuhan karakter. Karena itu pihaknya menyesalkan pernyataan JK selaku politisi senior yang seharusnya menunjukkan ketauladanan.
"Tindakan JK diduga melanggar Pasal 41 ayat (1) UU Nomor 42 Tahun 2008 tentang Pilpres yang berbunyi 'pelaksana, petugas, peserta kampanye dilarang menghina seseorang atau pasangan calon lain'," tandasnya.
Dianggap Menyindir Saat Kampanye, JK akan Dilaporkan ke Bawaslu
Habiburokhman menilai sebutan yang terlontar dari mulut JK jelas mengarah kepada capres nomor urut 1 Prabowo Subianto.
Advertisement