Liputan6.com, Jakarta - Calon presiden nomor urut 2 Joko Widodo dalam kampanyenya terus memperkenalkan programnya, Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan Kartu Indonesia Pintar (KIP). Dalam debat kandidat capres yang dilangsungkan Minggu 15 Juni malam kemarin, pria yang akrab disapa Jokowi ini pun kembali memperkenalkan 2 programnya tersebut.
KIS dan KIP merupakan salah satu program Jokowi yang pernah diimplementasikan pada saat dia menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Pada saat itu, Jokowi mengeluarkan program Kartu Jakarta Sehat (KJS) dan Kartu Jakarta Pintar (KJP).
Menurut Jokowi, ada beberapa perbedaan antara KIP dan KIP dengan KJP dan KJS. Mantan Walikota Solo itu menjelaskan, perbedaan mendasar tersebut yaitu berada di sistemnya.
"Kalau yang kartu ini (Kartu Indonesia Sehat dan Kartu Indonesia Pintar) yang dipegang sistemnya, bedanya hanya itu saja," kata Jokowi di Call Center Jokowi-JK, East Building, Mega Kuningan, Jakarta, Senin (16/6/2014).
Meski tak merinci lebih jauh mengenai perbedaannya tersebut, Jokowi menambahkan dengan sistem baru yang diterapkan dalam Kartu Indonesia Sehat dan Kartu Indonesia Pintar, nantinya pendistribusian pemegang kartu tersebut dapat tepat sasaran.
"Sehingga jelas yang terima siapa. Dilaksanakan dengan cara apa. Itu bedanya. Cuma nanti kita cek saja di lapangannya. Khusus nanti ada orangnya," jelas Jokowi.
Timses pemenangan Jokowi-JK juga telah menyosialisasi kartu tersebut. Seperti yang dilakukan anggota tim pemenangan capres Joko Widodo-Jusuf Kalla, Rieke Diah Pitaloka bersama tim Indonesia Rumah Rakyat (IRR). Mereka membangi-bagikan Kartu Indonesia Pintar dan Kartu Indonesia sehat di Bandung, Bogor, dan Bekasi. (Sss)