Liputan6.com, Purwakarta - Ditanya mengenai pilihan masyarakat Muhammadiyah yang terbagi suaranya dalam Pemilihan Umum Presiden (Pilpres) 9 Juli mendatang, calon presiden Joko Widodo sangat menghormati pilihan tersebut.
Pria yang karib disapa Jokowi menyatakan hal itu sebelum blusukan ke Pasar Jumat, Purwakarta, Jawa Barat, Selasa (17/6/2014).
"Semuanya baik NU (Nahdlatul Ulama) atau Muhammadiyah suaranya ada yang di sini atau di sana. Wajar sekali," ujar Jokowi ditemani oleh istri dan kedua anaknya.
"Semua partai tidak mungkin bisa menghimpun penuh suara NU atau Muhammadiyah," imbuh Jokowi.
Di lain pihak, Jokowi juga menyesalkan terus berkembangnya kampanye hitam. "(Tabloid) Obor Rakyat itu misalnya kalau masyarakat bawah kan tidak paham mana isu yang benar dan fitnah, jelas merugikan," ucap Jokowi.
Juru bicara Jokowi-Jusuf Kalla, Anies Baswedan juga menyatakan hal senada dengan Jokowi mengenai kampanye hitam ini.
"Kita tahu mana yang menghalalkan segala cara untuk menang dan mana yang hanya menghalalkan cara-cara yang halal," kata Anies. (Mut)