Liputan6.com, Purwakarta - Calon presiden nomor urut 2, Joko Widodo atau karib disapa Jokowi mengonfirmasi beragam tuduhan miring tentangnya di hadapan ribuan warga Purwakarta, Jawa Barat. Bantahan ini disampaikan lantaran banyaknya kampanye hitam yang menyerang Gubernur nonaktif DKI Jakarta itu di kota tersebut.
"Saya ingin menjelaskan dulu bahwa saya lahir di kampung, di bantaran sungai. Rumah saya saat kecil pernah digusur karena mau dibuat terminal. Masa saya difitnah katanya bapaknya dari Singapura, jelas bohong itu," ungkap Jokowi di Lapangan Situbuleud, Purwakarta, Selasa (17/6/2014).
Jokowi juga menegaskan bahwa isu dirinya akan menghapus sertifikasi guru dan beras miskin adalah fitnah belaka. "Kalau sertifikasi guru ditambahkan baru itu benar," tegas Jokowi disambut tepuk riuh ribuan warga.
Sementara juru bicara Jokowi-JK, Anies Baswedan menegaskan bahwa visi pasangan capres-cawapres nomor urut 2 itu dalam pendidikan tentu menempatkan guru sebagai elemen yang penting.
"Guru kunci utama peningkatan kualitas pendidikan," tukasnya.
Ia menegaskan konsentrasi Jokowi-JK pada pengembangan guru akan jadi salah satu fokus utama, kampanye hitam soal sertifikasi guru yang diterima Jokowi bagi Anies jelas tidak benar. (Ali)