Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan pihaknya netral dalam Pilpres 2014. Namun, setelah debat capres kedua, Fraksi Partai Demokrat dan ormas sayapnya langsung mendeklarasikan tersebut mendukung Prabowo-Hatta.
Meski Begitu, dalam survei yang dilakukan Indo Barometer, pemilih Demokrat ternyata lebih banyak mendukung Jokowi-JK. Sebanyak 47,6% dukung Jokowi-JK dan 36,6% dukung Prabowo-Hatta. Sementara, 15,9% menyatakan belum memutuskan pilihannya.
Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari menyatakan, masyarakat perlu siap-siap menanti kejutan dari SBY. "Demokrat akhirnya makin buka baju. Dari data ini kalau netral seperti digariskan SBY, suara Demokrat banyak ke Jokowi-JK," ujar Qodari di Jakarta, Selasa (17/6/2014).
Ia memprediksi kejutan SBY bisa saja berupa dukungan Demokrat secara penuh ke Prabowo-Hatta. "Kita nggak tahu akan ujungnya apa, bisa saja 1 atau 2 hari sebelm masa tenang, SBY pidato dukung Prabowo-Hatta. Itu bisa mengubah suara. Pak SBY memang pelan-pelan lalu kejutan," jelasnya.
Survei ini dilakukan pada 28 Mei sampai 4 Juni 2014, yang dilakukan di 33 provinsi dengan responden 1.200 orang, serta margin error sebesar 3 persen.
Survei Indo Barometer: 47,6% Pemilih Demokrat Dukung Jokowi-JK
Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari menyatakan, masyarakat perlu siap-siap menanti kejutan dari SBY.
Advertisement