Liputan6.com, Jakarta - Calon Presiden Prabowo Subianto melakukan blusukan di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat siang tadi. Namun kedatangan capres nomor urut 1 itu dianggap sebagai sebuah pencitraan untuk mengikuti gaya dari capres Joko Widodo (Jokowi).
Jokowi yang ditemui saat mengikuti dialog bersama Kadin di Gedung Jakarta Theater mengaku tidak terlalu mengambil pusing. Menurutnya, jika ada yang meniru gaya blusukannya kepasar-pasar itu sah-sah saja.
"Ya ndak papa, niru niru ndak apa apa. Masa niru ndak boleh. Masa saya mau bilang ndak boleh ada orang mau niru blusukan ke pasar, ya boleh boleh saja," ujar Jokowi di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Jumat (20/3/2014) malam.
Ketika ditanya apakah akan takut tersaingi bila gaya blusukan yang menjadi ciri khasnya selama ini diambil oleh lawannya untuk menduduki kursi nomor 1 di Indonesia, Jokowi pun dengan singkat dan santai menjawab.
"Ndak lah," jawab capres bernomor urut 2 tersebut.
Sementara itu, cawapres Jusuf Kalla (JK) juga tidak terlalu khawatir dengan kunjungan Prabowo Subianto ke Pasar Tanah Abang. Ia pun menyambut baik cara mantan Danjen Kopassus itu. "‪Baik, nggak apa apa. Follower namanya kan, nggak papa," ujar JK.
Sebelumnya, Prabowo yang juga Ketua Dewan Pembina Gerindra, usai menunaikan salat jumat, mendatangi pasar Tanah Abang. Setelah blusukan, ia meninggalkan pasar dengan menaiki jasa ojek motor tanpa mengenakan helm, melainkan hanya mengenakan peci hitam.
Prabowo Blusukan ke Tanah Abang, Jokowi: Masa Niru Ndak Boleh
Setelah blusukan, Prabowo Subianto meninggalkan pasar dengan menaiki jasa ojek motor.
Advertisement