Sukses

Pemred Obor Rakyat Pakai Baju Mirip Kostum Jokowi di Mabes Polri

Pimpinan Redaksi Obor Rakyat Setiyardi Budiono memenuhi panggilan penyidik polisi di Bareskrim Mabes Polri.

Liputan6.com, Jakarta - Pimpinan Redaksi Tabloid Obor Rakyat Setiyardi Budiono memenuhi panggilan penyidik polisi. Setiyardi tampak mengenakan kemeja kotak-kotak mirip dengan baju kampanye pasangan Jokowi-Ahok saat Pilgub DKI Jakarta.

Setiyardi tiba di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, pukul 10.20 WIB, Senin (23/6/2014). Dia ditemani pengacaranya, Hinca Panjaitan.

"Memenuhi panggilan penyidik yang sudah terima 2 kali. Pertama Pak Setiyardi tidak bisa datang, kedua kami hadir untuk beri jawaban klarifikasi untuk penyidik," kata Hinca.

Setiyardi juga mengatakan, kehadirannya memenuhi panggilan polisi sebagai saksi hal yang lumrah. Sebab, sebagai awak media sudah beberapa kali dipanggil polisi, sebagai saksi dan tersangka.

"Awak media dipanggil sebagai saksi hal yang lumrah. Saya dipanggil sebagai Pemred Obor Rakyat itu biasa saja," ujar Setiyardi yang terlihat semringah.

Setiyardi menjelaskan penggunaan kemeja lengan panjang berkotak-kotak mirip kostum Jokowi-Ahok bukan bentuk penghinaan. Karena baju pilihan setiap orang.

"Di mana menghina? Anda boleh pakai baju kotak-kotak. Boleh pilih nomor satu, boleh nomor dua," kata Setiyardi merujuk nomor urut capres-cawapres 2014.

Hinca menambahkan, selain ke Bareskrim, kliennya juga kan mendatangi Dewan Pers untuk memberi klarifikasi keberadaan Obor Rakyat. Karena Obor Rakyat adalah produk pers dengan sisi yang lain.

"Kalau pers cover both side toh, nanti saya kira Dewan Pers perlu dijelasin dulu. Oleh karena itu, sebelum Dewan Pers memutuskan, dia harus dengarkan dulu. Kalau diadukan, yang teradu harus didengarkan," ujar Hinca. (Sss)

Video Terkini