Sukses

Elza Syarief Prihatin Pernyataan Wiranto Tentang Prabowo

"Sebagai bapak Partai Hanura jangan sampai ditekan oleh koalisi untuk menyatakan sesuatu yang tidak benar."

Liputan6.com, Jakarta - Salah satu pendiri Partai Hanura Elza Syarief Hasan mengaku prihatin melihat Ketua Umum Partai Hanura Wiranto ditekan oleh koalisi untuk memberi pernyataan yang tidak benar. Dalam pernyataannya, Wiranto menyebut calon presiden Prabowo Subianto melakukan penculikan aktivis.

"Saya prihatin dan sangat menjaga agar Bapak Wiranto sebagai bapak Partai Hanura jangan sampai ditekan oleh koalisi untuk menyatakan sesuatu yang tidak benar," kata Elza di rumah Polonia, Jakarta, Senin (23/6/2014).

Elza yang juga seorang advokat ini berujar, Hanura telah lama berjuang di luar pemerintahan dan dirinya terharu atas pengorbanan Wiranto yang rela tidak maju sebagai capres, sehingga mendukung Jokowi-JK. Hal tersebut dilakukannya, menurut Elza, karena Wiranto berharap para kader Hanura dapat menjabat pada pemerintahan pasangan tersebut jika terpilih.

"Saya setuju saja dan sangat bangga dengan pemikiran Wiranto. Tapi tidak dengan cara menjatuhkan nama baik Prabowo hanya karena menginginkan agar kader Hanura mendapatkan jabatan di pemerintahan," ujarnya.

Atas penyataan Wiranto tentang Prabowo, kata Elza, Partai Hanura akan dianggap mencari jabatan dengan cara menjelekkan lawan politiknya dengan kampanye negatif. "Apalagi masalahnya sudah basi dan tidak up to date," tandas Elza.

Wiranto sebelumnya menuding mantan Panglima Kostrad Letjen TNI Purn Prabowo Subianto yang paling bertanggung jawab lantaran mengambil inisiatif sendiri melakukan aktivitas penculikan.

Wiranto menjelaskan, kasus penculikan aktivis itu terjadi pada Desember 1997-Maret 1998. Saat itu, kata Wiranto, Panglima ABRI masih dijabat Feisal Tanjung. Dia sempat bertanya kepada Feisal apakah dirinya pernah memberikan perintah melakukan penculikan terhadap aktivis dan melakukan tindakan yang represif. (Mut)