Liputan6.com, Serang - Wakil Ketua Majelis Tinggi DPP Partai Demokrat Marzuki Alie mengungkapkan bahwa Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) telah memberikan isyarat untuk mendukung pasangan capres-cawapres nomor urut 1, Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa.
"Beliau tentu memberikan isyarat kepada kita semua. Bagaimana level Ketua Harian ke bawah bersama-sama untuk memenangkan Prabowo-Hatta," ungkap Marzuki Alie di Serang, Senin (23/6/2014).
Marzuki yang juga Ketua DPR itu menjelaskan, kehadirannya dengan Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas pada kampanye akbar Prabowo-Hatta di Gelora Bung Karno Minggu 22 Juni kemarin menunjukkan merupakan sinyal atas dukungan SBY.
"Mas Ibas sudah ikut kemarin kampanye dengan saya di Gelora Bung Karno. Saya orasi, Mas Ibas di sebelah saya. Itu kan tanda bahwa Pak SBY sudah mendukung, tidak usah bertanya lagi," papar Marzuki yang sempat mencalonkan diri sebagai presiden.
Dia pun kembali menegaskan, Cikeas mendukung Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa lantaran elite utama Demokrat sudah mendeklarasikan dukungannya.
"Kalau orang-orang dekatnya mendukung, tidak usah ditanya lagi. Ibas kemarin di GBK hadir bersama saya, di sebelah saya betul. Itu lah sebenarnya tanda-tanda Cikeas mendukung kemenangan Prabowo-Hatta," tegas Marzuki.
Marzuki pun menyatakan bahwa Prabowo-Hatta tidak hanya berkoalisi dengan partai politik, tetapi juga berkoalisi dengan rakyat. Karena visi misi pasangan ini akan meneruskan program pro-rakyat yang selama ini dijalankan oleh SBY. "Harapan saya, Banten bisa menang di atas 60 persen," tandasnya.
Hasil Rapimnas: Netral
Partai Demokrat sebelumnya menyatakan akan bersikap netral atau tidak akan bergabung secara formal, baik dengan kubu Jokowi ataupun kubu Prabowo dalam pemilu presiden nanti.
"Sungguh pun tidak bergabung dengan formal, atau dalam istilah pers non-blok, tidak berarti kader Partai Demokrat menjadi golput," ujar Ketua Harian Partai Demokrat, Syarief Hasan, 20 Mei lalu.
Dia menjelaskan, suara Demokrat akan diberikan kepada capres dan cawapres yang memiliki platform, visi dan solusi yang segaris dengan mereka.
"Partainya tidak ingin mendukung capres yang janjinya hampir pasti tidak dapat dilaksanakan. Atau jika dapat dilaksanakan dapat membahayakan kehidupan berbangsa di masa depan," ujar Syarief.
Hasil Rapimnas Partai Demokrat 17 Mei lalu menyatakan partai berlambang mercy itu cenderung bersikap netral dalam pemilu presiden Juli nanti.
Marzuki Alie: Ibas di Kampanye Prabowo Isyarat Dukungan SBY
Partai Demokrat sebelumnya menyatakan akan bersikap netral atau tidak akan bergabung secara formal ke kubu Jokowi atau Prabowo.
Advertisement