Liputan6.com, Jakarta - Politisi Partai Demokrat yang kini bergabung mendukung pasangan capres nomor urut 2 Joko Widodo-Jusuf Kalla, Ruhut Sitompul angkat bicara mengenai pernyataan capres nomor urut 1 Prabowo Subianto yang kerap menyebut adanya kebocoran dalam anggaran pemerintah.
Menurut Ruhut, secara tidak langsung hal itu menyinggung Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang selama 10 tahun ini mempimpin Indonesia. Ruhut pun, selama memimpin Indonesia, SBY terus bekerja keras untuk meningkatkan kondisi perekonomian Indonesia.
"Saya rasa beliau (SBY) kita tahu lah. Pak SBY sudah sedemikian keras bekerja untuk mengharumkan nama bangsa di dunia internasional dan indonesia. Artinya kalau ada yang bilang ada kebocoran, tetaplah Pak SBY itu manusia," kata Ruhut di Restoran Horapa, Jalan Teuku Cik Ditiro Nomor 31, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (23/6/2014).
Dia menegaskan tidak percaya dengan adanya kebocoran keuangan negara hingga Rp 1.000 triliun seperti yang disebutkan Prabowo saat debat beberapa waktu lalu berlangsung. Dia pun meminta Prabowo untuk tidak asal dalammenyebut kerugian negara dan harus dengan bukti ketika menyampaikan visi dan misi dalam debat.
"Tapi saya sedih mengatakan bocor Rp 1.000 T, dari mana itu? Dalam visi misi bicarakanlah fakta, jangan omdo, omong doang," ucap Ruhut.
Sebelumnya dalam deklarasi dukungan kepada Jokowi-JK, Ruhut menyatakan mendukung Jokowi karena karena kecewa atas sikap partai-partai koalisi yang tak mendukung SBY sepenuh hati. Terlebih, Prabowo menyebut ada kebocoran anggaran, padahal di hadapan ratusan pengurus Demokrat, pasangan nomor urut 1 itu berjanji meneruskan program SBY.
"Mereka kan didukung partai koalisi pemerintahan sekarang, tapi malah nyerang kita dengan sebut bocor. Seharusnya, dia (Prabowo) berkaca dan tanya dulu ke Pak Hatta bagaimana," ujar Ruhut.
Alasan lain ia berubah pikiran adalah karena slogan yang diusung Jokowi-JK, yakni 'Indonesia Hebat'. Menurut dia, kalimat itu bentuk pujian tidak langsung kepada pemerintahan Presiden SBY. Ruhut pun membandingkannya dengan slogan yang diangkat pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, yaitu 'Indonesia Bangkit'.
"Artinya mereka mengakui keberhasilan SBY selama 10 tahun ini, makanya dikatakan 'Indonesia Hebat'. Kalau Indonesia Bangkit, bangkit apanya? Memangnya selama ini SBY tidur?" tandas Ruhut.
Ruhut Kritik Prabowo Soal Kebocoran Anggaran
Ruhut menegaskan tidak percaya dengan adanya kebocoran keuangan negara hingga Rp 1.000 triliun.
Advertisement