Liputan6.com, Jakarta - Capres Joko Widodo alias Jokowi dituding melanggar kampanye, saat menghadiri acara penggalangan dukungan dari tim relawan Jokowi-Jusuf Kalla (JK) di Monas dan Bundaran HI. Dugaan pelanggaran ini lantaran kegiatan itu diselenggarakan di jalan protokol dan kawasan Monas, yang merupakan wilayah terlarang untuk berkampanye. (Baca juga: KPU DKI: Kampanye di Monas, Jokowi Harus Dijatuhi Sanksi)
Namun, tim hukum pasangan Jokowi-JK Alexander Lay mengimbau kepada kubu Prabowo-Hatta agar fokus memenangkan Prabowo-Hatta, yang dalam beberapa survei belakangan ini mengalami penurunan elektabilitasnya. Ketimbang sibuk mencari kesalahan Jokowi-JK. (Baca juga: Kubu Prabowo Tuding Jokowi Kampanye di Monas)
"Lebih baik mereka urus rumah tangga sendiri, ndak usahlah cari-cari kesalahan pak Jokowi," imbau Alex kepada Liputan6.com di Posko Pemenangan JKW4P, Jalan Cemara, Menteng, Jakarta, Rabu, (25/6/2014).Â
Alex menilai tidak ada pelanggaran yang dilakukan Jokowi saat acara tersebut. Walau capres nomor urut 2 itu hadir dalam acara itu, namun tak ada unsur dugaan pelanggaran kampanye dalam acara itu. "Apa yang dilakukan Jokowi bukan kampanye."
Advertisement
"Beliau diundang relawan yang adakan acara jalan pagi, beliau datang undangan relawan. Beliau buka, katakan 5,4,3,2,1...itu bukan kampanye. Kampanye itu kan harus 3 unsur, harus ada calon, timses, paparkan visi-misi, dan ada ajakan memilih. Tidak ada itu," tegas Alex.
Alex menegaskan, selama menghadiri acara tersebut Jokowi yang datang mengenakan kaos oblong itu, tidak melakukan upaya mengajak dan menyampaikan visi-misinya kepada pendukungnya.
Melihat aduan tersebut, Alex pun menduga hal ini sebagai bentuk kepanikan tim pasangan capres Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. "‎Kalau memang pelanggaran kampanye, 3 unsur itu harus terpenuhi semua. Tapi kan tidak ada ajakan yang dilakukan Pak Jokowi. Ia hanya datang penuhi undangan."
"Jadi saya rasa tuduhan itu nggak berdasar. Jadi sebenarnya dan ini dipicu kepanikan kubu Prabowo-Hatta, karena survei kredibel menangkan Jokowi," tandas Alex. (Yus