Liputan6.com, Jakarta - Dianggap tidak menaati keputusan nasional, Partai Golkar memecat 3 elite politikusnya, yakni Nusron Wahid, Agus Gumiwang, dan Poempida Hidayatulloh. Mereka pun otomatis harus angkat kaki dari keanggotaan fraksi partai berlambang pohon beringin itu di DPR RI.
"Sudah otomatis (tak menjadi anggota DPR)," ujar Wakil Sekretaris Jenderal Partai Golkar Tantowi Yahya ketika dikonfirmasi, Jakarta, Rabu (25/6/2014).
Tantowi sebelumnya menegaskan, pemecatan tersebut merupakan ranah keputusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) dan keputusan tersebut sudah final. "Itu (pemecatan) sudah diputuskan oleh DPP, itu sudah final," ujarnya.
Kendati, Tantowi menyarankan, jika ke-3 elite Golkar itu merasa keberatan terkait pemecatan tersebut, bisa melayangkan gugatan kepada Mahkamah Partai.
"Jadi kalau ketiga teman baik saya itu tidak puas dengan kemutusan itu, ada mekanise yang diatur oleh undang-undang kepartaian, yaitu mengajukan keberatan kepada Mahkamah Partai," katanya
Menurut Tantowi, undang-undang kepartaian mengamanatkan ketua partai politik harus memiliki Mahkamah Partai. "Nah jadi kalau ada kasus-kasus seperti ini ya gugat saja, mengajukan keberatan melalui Mahkamah Partai," tegas Tantowi.
Ketiga elite Golkar yakni Nusron Wahid, Agus Gumiwang, dan Poempida Hidayatulloh dianggap berseberangan dengan partainya, karena mendukung pasangan capres Jokowi-JK. Sementara Golkar mendukung pasangan capres Prabowo-Hatta.
Nusron Wahid adalah anggota Komisi VI DPR RI dan Agus Gumiwang Wakil Ketua Komisi I DPR. Sementara Poempida Hidayatulloh adalah anggota Komisi IX DPR. (Yus)
Advertisement