Liputan6.com, Jakarta - Setelah 3,5 jam berada di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), capres nomor urut 2 Joko Widodo (Jokowi) selesai menjalani proses verifikasi harta kekayaannya. Verifikasi ini merupakan salah satu syarat pencapresan dalam Pilpres 9 Juli mendatang.
Pantauan Liputan6.com, Jokowi yang ditemani Ketua KPK Abraham Samad keluar dari lobi KPK pada pukul 12.45 WIB. Jokowi menjelaskan, dalam proses klarifikasi harta kekayaannya KPK menanyakan secara detail terkait aset bergerak dan tidak bergerak yang dia miliki.
"Jadi tadi sudah hadir di KPK dan telah mengklarifikasi seluruhnya dan proses berjalan dengan baik. Dan sekali lagi, kami Jokowi-JK sangat menghargai dan mengapresiasi KPK dan tadi juga klarifikasinya dan pertanyaannya sangat detail sekali," katanya di Gedung KPK, Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (26/6/2014).
Ia juga mengungkapkan, tak hanya sekali ini saja diperiksa oleh lembaga pimpinan Abraham Samad itu soal kelengkapan data harta kekayaannya. Dia mengaku telah diperiksa pada tahun 2005, 2009 dan 2012.
"Saya bukan sekali ini diperiksa oleh KPK. Harta yang kami punya diperiksa 2005, 2010, 2012 juga sudah dicek di lapangan satu per satu. Kecil dicek secara detail. Hari ini kembali melihat dari dulu sampai sekarang," katanya.
Ditanya tentang bentuk materi pertanyaan yang diajukan KPK, Jokowi mengatakan pertanyaan yang diajukan sangat spesifik. "Misalnya beli sesuatu, uang dari mana. Misalnya beli sesuatu dengan menjual apa," jelasnya. (Ein)
Usai Verifikasi Harta Kekayaan, Jokowi Apresiasi KPK
Ditanya tentang bentuk materi pertanyaan yang diajukan KPK, Jokowi mengatakan pertanyaan yang diajukan sangat spesifik.
Advertisement