Liputan6.com, Banjarmasin - Juru bicara pasangan capres dan cawapres Joko Widodo-Jusuf Kalla, Anies Baswedan, berkampanye di Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Dalam kesempatan itu, Anies menceritakan bahwa dulu neneknya, pada 1955, juga berkampanye agar tidak ada perempuan yang golput.
"Sekarang saya ke Banjarmasin juga untuk memastikan Jokowi-JK menang," tegas Anies dalam orasi kebangsaan bertema "Pembangunan Manusia Untuk Mewujudkan Indonesia yang Berkarakter, Mandiri, dan Berdaulat," Kamis (26/6/2014).
Dalam keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com, saat berorasi di depan mahasiswa se-Kalimantan Selatan tersebut, Anies juga menjelaskan Jokowi adalah pemimpin yang hadir dari rakyat.
"Pak Jokowi bukan hanya pemimpin yang mengatasnamakan rakyat, tapi memang benar-benar dari rakyat. Kesederhanaan pasangan ini yang diperlukan Indonesia," ujar Anies.
Ia mencontohkan program andalan Jokowi: Kartu Indonesia Sehat dan Kartu Indonesia Pintar. Menurut Anies, dua kartu itu merupakan jawaban konkret untuk permasalahan yang dihadapi rakyat.
"Kartu pintar dan sehat adalah jawaban konkret untuk penolakan di sekolah dan di rumah sakit. Inspirasi ini hadir dari pemimpin yang hadir dari rakyat," pungkas Rektor Universitas Paramadina itu. ​ (Yus)
Anies: Jokowi itu Pemimpin yang Hadir dari Rakyat
Anies menjelaskan Jokowi adalah pemimpin yang hadir dari rakyat.
Advertisement