Liputan6.com, Jakarta - Pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa (Prabowo-Hatta) serta Joko Widodo dan Jusuf Kalla (Jokowi-JK) ditantang untuk membuka nama kandidat menteri-menteri yang akan dipilih untuk membantu jalannya pemerintahan.
Menurut Pemimpin Redaksi Republika, Nasihin Masha, keberanian dari 2 pasangan capres-cawapres tersebut diperlukan oleh masyarakat dengan mengumumkan para tokoh yang akan membantunya nanti jika terpilih.
"Bagaimana supaya bisa meyakinkan? Kita menunggu keberanian masing-masing kandidat untuk mengumumkan menteri-menteri utama," kata Nasihin di Jakarta, Sabtu (28/6/2014).
Sementara itu, peneliti Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Philips J. Vermonte mengungkapkan hal yang sama. Jika memang calon menteri diumumkan, pemilih akan lebih berpikir. Bila memilih nomor urut 1 seperti apa dan jika memilih nomor urut 2 seperti apa.
"Kalau menteri penting diumumkan saya setuju. Pemilih mulai melihat tidak pada simbol, tapi lebih konkret ke arah kebijakannya apa," ujarnya.
Selain itu, Philips melanjutkan, menteri-menteri tersebut juga sangat menjadi faktor untuk menentukan arah pemerintahan ke depan sehingga masyarakat perlu mengetahuinya.
"Karena tugasnya mengelola kelompok kepentingan agar dia bisa menjadi faktor yang baik untuk penentuan kebijakan ke depan," pungkas Philips. (Ans)
Prabowo dan Jokowi Ditantang Buka Nama Calon Menteri
Keberanian 2 pasangan capres-cawapres diperlukan masyarakat dengan mengumumkan tokoh yang akan membantunya jika terpilih.
Advertisement