Liputan6.com, Yogyakarta - Dua staf Bawaslu DIY tak hanya diusir dari kediaman Amien Rais, keduanya juga mendapat ancaman akan ditembak. Ancaman itu saat keduanya akan menyerahkan surat undangan klarifikasi dugaan pelanggaran Pemilu.
Dugaan pelanggaran itu terjadi saat acara dzikir dan pengajian yang digelar di Sportorium Universitas Muhamadiyah Yogyakarta (UMY) Rabu 25 Juni malam.
Sebelum mengancam, orang yang diduga keluarga Amien Rais itu memperlihatkan foto dirinya bersama Prabowo Subianto di ponselnya. Dengan nada keras pria berwajah mirip Amien Rais itu mengancam akan menembak jika macam-macam dengan keluarga Amien Rais.
"Mas Tahu nggak ini siapa. Tahu. Mau kirim surat juga. Jangan macem-macem ntar tak tembak sampeyan," ujar salah satu staf Bawaslu DIY Ahmad Amri menceritakan saat terjadi pengusiran pada Jumat 27 Juni siang itu, di kantor Bawaslu DIY, Sabtu (28/06/2014).
Namun, Amri tidak mengetahui apakah orang yang menghampirinya anak dari Amien Rais atau bukan. Yang jelas orang tersebut berwajah mirip mantan Ketua PP Muhammadiyah.
"Saya masih di situ. Saya dikasih foto di HP-nya itu ada foto Prabowo bareng dia, entah itu Hanafi Rais atau adiknya, saya kurang tahu. Soalnya mirip banget tuh," ujarnya.
Amri menyatakan, saat berada di kediaman Amien Rais di Jalan Pandean Sawit Sari Condong Catur Sleman, dirinya diterima 3 orang. 2 Laki-laki mirip Amien Rais --yang dikenal sebagai tokoh reformasi 1998 itu. Seorang lainnya adalah perempuan yang terlihat lebih tua dari 2 pria itu.
Bahkan, perempuan tersebut menyumpahi Bawaslu DIY akan sengsara. "2 Orang itu adiknya Hanafi Rais semua itu. Ibunya itu juga bilang Bawaslu kurang kerjaan. Itu nanti akan sengsara hidupnya. Dia bilang gitu sering banget," ujar Amri. (Ali)